Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - author, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga dengan lima anak, yang menyukai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bayang-Bayang

14 November 2024   10:10 Diperbarui: 14 November 2024   10:19 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cukup sekali bersua

Bahagia bagai tak pernah sirna

Cukup sekali bermimpi

Kenangan bagai tak mau pergi

Cukup sebuah sapa

Sanggup obati jiwa hampa

Kapan kau ada, tak bisa diterka

Tak termakan ruang pun waktu

Aura positif selalu bersamamu

Benarlah kau panutan jiwa kecilku

Meski takkan lagi bisa bersatu

Biarlah bayang-bayang itu berlalu

Seiring waktu terlupa olehmu

Namun harap selalu kebaikanmu

Sibukkan diri tinggikan karyamu

Jalani hidup sesuai takdir-Mu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun