Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - Writer, private teacher, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga yang menyukai dunia kepenulisan, dunia anak, dan suka mencari kesibukan dengan aktivitas yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tersimpan Rapat

8 November 2024   12:22 Diperbarui: 8 November 2024   12:31 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sosok itu muncul sekelebat

Dari kejauhan sudah teringat

Meski raga tak lagi gagah

Namun rasa itu tak jua berubah

Kharismamu tak termakan zaman

Kita sama telah berlabuh

Pada pendamping takdir hidup

Kita sama telah beranak-anak

Tumbuhkan buah hati cerminan diri

Maka biarlah cerita itu tersimpan abadi

Sekuat tenaga kututup rapat

Berbagai hadiah kutahan kuat-kuat

Agar harga diri tak tercerai berai

Agar cuapan tak rusakkan persahabatan

Demi hindarkan diri dari kesia-siaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun