Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - author, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga dengan lima anak, yang menyukai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malas

21 Maret 2024   11:59 Diperbarui: 21 Maret 2024   12:07 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Geliat raga di bawah selimut

Enggan bergerak bagai terikat pemberat

Hawa mengantuk tak jua beranjak

Sayu pandangan nir pancaran

Lapar pun dahaga memicu lesu

Siang terasa malam

Malam tak jua siang

Pendar semangat kian meredup

Tersisa harap penjaga kalbu

Akankah esok kembali lagi niat itu

Malas menggerogoti cita-cita

Mager memutus rantai perjuangan

Kala seluruh daya surut

Semangat hidup kian tertutup

Hanya menunggu langkah kan terhenti 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun