Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... author, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga dengan lima anak, yang menyukai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Negriku

25 Februari 2024   15:37 Diperbarui: 25 Februari 2024   15:42 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Negriku,

Puluhan tahun sejak kau merdeka sudah

Gagah berani melawan kolonial penjajah

Berbekal bambu runcing pantang menyerah

Namun kini harus menanggung lemah

Negriku,

Kabar kecurangan telah menyebar

Ke segala penjuru tersiar

Seolah hanya urusan menang kalah

Sejatinya rusaknya pemimpin hingga mundurnya demokrasi

Negriku,

Rakyat tersadar mulai melawan

Mahasiswa kembali turun ke jalan

Berbagai elemen serukan peringatan

Hendak selamatkan pertiwi dari keterpurukan

Negriku,

Justru pejabat menyumbat mulut sendiri

Seolah abai bukan urusan, padahal nyali ciut

Memilih selamat dari kejamnya ancaman

Terbelenggu janji, getir jika harus masuk bui

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun