Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - author, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga dengan lima anak, yang menyukai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Tips dan Trik Menghindarkan Anak dari Pengaruh Gadget

4 Februari 2024   12:56 Diperbarui: 4 Februari 2024   13:00 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

1. Tidak memberi anak gadget untuk dikelola sendiri sebelum cukup umur

Sangat penting bagi orang tua memperhatikan usia anak, yakni usia dimana anak bisa diberikan tanggung jawab terhadap banyak hal. Termasuk tanggung jawab untuk mengelola HP dengan segala interaksi di dalamnya. Karena ketika orang tua sudah terlanjur memberikan gadget maka perhatian dan waktu anak akan banyak terista untuk membuka HP atau gadget, belum pengaruh atas berbagai konten yang dilihatnya.

2. Membatasi lamanya penggunaan gadget pada satu waktu 

Orang tua cukup memberikan waktu khusus dimana anak berhak untuk menggunakan HP tanpa harus memilikinya. Orang tua bisa saja meminjamkan HP kepada anak apabila dibutuhkan untuk kepentingan sekolah misalnya, browsing untuk belajar, melihat video tutorial yang bermanfaat dan sesekali sebagai reward atas keberhasilannya. Reward ini bertujuan untuk sekadar hiburan yang ditentukan waktunya. Tidak boleh terus menerus agar tidak sampai kecanduan.

3. Menghadirkan tempat bermain dan lingkungan yang mendukung tanpa HP

Memberikan mainan edukatif untuk mengalihkan perhatian anak. Ini sangat efektif agar anak tersibukkan dengan mainannya. Permainan yang sifatnya melatih gerakan anggota badan juga pikiran seperti main bola, tali, lego, puzzle, dan lainnya sangat dianjurkan. Keterampilan motorik dan kognitifnya akan berkembang dengan semestinya.

4. Peran orang tua untuk menemani dan membersamai anak melewati hari-harinya, sehingga anak merasa diperhatikan. Bukankah sudah banyak anak yang diberikan fasilitas berbagai macam mainan namun orang tua tak mau atau menyempatkan sejenak untuk sekadar bermain bersama anak. Maka jangan lewatkan seharipun tanpa ada interaksi yang  bermakna. Hal ini juga akan mengembangkan keterampilan anak dalam bersosialisasi. 

5. Menyibukkan anak dengan mengajarkan pekerjaan rumah tangga. 

Ini dimaksudkan untuk membekali anak dengan berbagai keterampilan kehidupan di masa depan, sehingga anak tidak kesulitan untuk hidup mandiri apalagi sudah menikah nanti. Perlu juga kiranya bagi anak untuk diajarkan keterampilan membereskan mainan dan kamarnya sendiri. Tentu ini sangat membantu orang tua dan memberikan dampak positif pada hubungan keduanya.

6. Menjaga interaksi dengan anak 

Diskusi atau obrolan sehari-hari mampu menjaga kewarasan, karena banyak orang tua maupun anak yang larut dalam kesibukannya masing-masing. Adanya interaksi orang tua dan anak membuat anak merasa tidak lagi kesepian, atau kekurangan perhatian. Karena dampak kurangnya perhatian bisa berujung pada kenakalan remaja dengan berbagai bentuknya. Mereka akan mencari perhatian dari dunia luar sana.

7. Peran sekolah penting untuk mengedukasi anak agar tidak kecanduan gadget dan menggunakan gadget dengan seperlunya. 

Pesan guru disekolah cenderung lebih didengar anak dari pada pesan orang serumah. Karena guru senantiasa memberi teladan dan disegani anak. Sedang orang tua setiap hari boleh jadi bertemu dengan anak tapi kekurangan orang tua teramati sepanjang hari, sehingga kadang anak sulit menurut perkataan orang tua karena kurangnya keteladanan mereka dirumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun