Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - author, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga dengan lima anak, yang menyukai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelah

2 Januari 2024   22:09 Diperbarui: 2 Januari 2024   22:14 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dunia benarlah tempatnya lelah
Duka dan bahagia silih berganti
Tak ada jalan yang mulus
Kadang jumpai ia terjal, retak pun rusak
Kadang mendaki, kadang menurun
Penuh liku jika menuju pantai nan elok
Lurus mendatar jika menuju ke kota nan padat

Ibarat perjuangan dibutuhkan tuk dapat mencapai yang terindah
Namun betapapun lelahnya perjalanan
Kan terobati ketika sampai di tujuan
Begitulah dunia, tempatnya lelah
Hanya di akhirat nanti beristirahat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun