Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - author, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga dengan lima anak, yang menyukai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pilu

24 Desember 2023   18:56 Diperbarui: 24 Desember 2023   19:01 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menangislah

Kisahmu tak seindah mentari

Ada rindu yang tak terobati

Ada harapan pupus oleh cita

Entah apa yang sebenarnya terjadi

Ketika kuncup mencoba mekar

Terhalang api membakar ilalang

Menangislah

Berat hati mengayun kaki

Perjalanan penuh tragedi

Bertaruh nyawa diri dan buah hati

Perlahan menyusuri liku jalanan

Tak mampu berlari mengejar pelita

Singgah sejenak nyamankan suasana

Menangislah

Tuntaskan gundah gulanamu

Namun hidup harus terus berjalan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun