Mohon tunggu...
eticetus
eticetus Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bagaimana Cara Kerja GPS?

19 November 2015   10:48 Diperbarui: 19 November 2015   11:49 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Global Positioning System atau yang biasa kita sebut sebagai GPS adalah suatu perangkat untuk navigasi yang menunjukkan posisi kita. GPS dapat menunjukkan dimana posisi kita, posisi suatu tempat dengan koordinat, kekuatan gempa, waktu yang dibutuhkan untuk berpergian dari point A ke point B dan masih banyak lagi kegunaan GPS.

GPS adalah suatu perangkat yang sangat sukses dan berhasil menjadi kebutuhan bagi konsumen. Jujur saja, saya sangat membutuhkan GPS dan sesungguhnya akan sulit bagi saya untuk pergi kemana-mana tanpa GPS. GPS yang mudah dan simple untuk dipakai selain itu, GPS dapat diakses secara gartis di perangkat-perangkat konsumen.

Tentunya hal ini membuat kita bertanya-tanya, bagaimana GPS dapat memberikan informasi dimana kita berada?

GPS menggunakan sistem komunikasi satelit. Ada sekitar kurang lebih 24 satelit di atas atmosfir bumi.Satelit berada sekitar 20,000 km, jauh diatas atmosifr bumi. GPS dapat mengetahui posisi kita berdasarkan lebih dari satu satelit. Ada tiga part dalam menunjukkan posisi seseorang. Pertama adalah network satelit, control station, dan peragkat penerima seperti handphone. Setiap satelit memancarkna sinyak gelombang radio ke bumi. Penerima akan mendengar sinyal-sinyal ini dan perangkat penerima daoat mendengar dari tiga sampai empat satelit dan mengetahui posisi secara presisi.

Satelit akan berada diposisi yang diketahui dan sinyal merambat dengan kecepatan cahaya. Setiap sinyal terdiri dari informasi dari satelit mana sinyal itu merambat dan time-stamp kapan sinyal itu meninggalkan satelit. Sinyal informasi tersebut dapat menunjukkan berapa lama yang dibutuhkan untuk merambat dan berapa jauh sinyal merambat sehingga posisi dapat diketahui secara presisi dengan tiga sampai empat satelit.

Bagaimana dengan GPS dibagian kemiliteran?

Tentunya milter memiliki GPS yang lebih akurat dan GPS dengan level yang lebih tinggi dibandingkan dengan GPS yang dimiliki oleh masyarakat. GPS milter meenggunakan Precise Positioning System (PPS) dan penduduk menggunakan Standard Positioning System (SPS). Penerima PPS 5 kali lebih akurat dibandingkan SPS. SPS sinyal disiarkan dengan satu frekuensi dan PPS menggunakan dua. Dua frekuensi membuat GPS militer untuk mengkalkulasikan koreksi untuk radio delay dan distorsi yang diakibatkan oleh pengiriman yang melewati atmosfir. Walaupun GPS yang dimiliki penduduk sangat baik adanya tapi kemiliter selalu miliki GPS yang satu sampai dua tingkat lebih unggul.

Google Maps, salah satu navigasi GPS yang sangat terkenal memiliki beberapa fakta menarik. Fakta yang pertama adalah foto-foto untuk jalan diperbaharui setiap dua minggu sekali. Jadwalnya tidak selalu sama tergantung dari kondisi cuaca. Google Maps memiliki memori sekitar 20 petabytes data atau kurang lebih 21 juta gigabytes.

Setelah melihat ini tentunya kita sangat berharap perkembangan dari GPS sehingga GPS bahkan dapat digunakan seperti jam. Perkembangan GPS juga adalah bukan hanya menunjukkan jalan tetapi dapat menunjukkan tempat parker yang tersedia dan bahkan untuk flow traffic. Hal ini tentunya akan membuat perubahan dunia dan evolusi di dunia. Tapi tentunya ada beberapa isu yang harus diperhatikan bahwa privasi posisi kita dimana akan semakin kecil. Setiap teknologi baru tentunya akan membuat beberapa kerugian dan kekurangan. Apakah kita siapa untuk evolusi selanjutnya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun