Mohon tunggu...
Bangau BeranjakDewasa
Bangau BeranjakDewasa Mohon Tunggu... -

Seorang laki-laki lulusan Teknik Informatika yang mencoba menggeluti bidang tulis menulis...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bangau in Love : Cinta Tanpa Judul

26 Februari 2013   15:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:39 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Lu ngeledek yah… Kampret lu…

Kagak bang, cuma bercanda aja. Monggo dilanjutin bang…

Oke, terima kasih atas pertanyaan terakir yang menyakitkan tadi kakak. Dan mari kita lanjutkan saja. Semoga kakak yang tadi tidak mengganggu lagi.

Cinta memiliki banyak artian tergantung orangnya. Ada yang bilang cinta itu perasaan sesaat saat kita ketemu lawan jenis, ada yang bilang cinta itu perasaan suka karena ketertarikan lawan fisik, atau ada yang pinter bilang kalo cinta itu perasaan yang timbul dari hati dimana kita merasa tidak bisa hidup tanpa dirinya. Yah, mau apapun artinya cinta itu tetap merupakan anugerah dari Tuhan yang diberikan kepada kita yang tidak boleh kita tolak . Dimana dengan cinta lah yang membedakan kita dari mahkluk lain.

Maka dari itu, kita tidak akan bisa memahami apa arti cinta itu dengan menanyakan pada orang lain. Arti cinta hanya bisa dijawab oleh kita sendiri seiring berjalannya waktu.

Saat kecil, dimana kita masih dianggap bocah ingusan (bukan bocah yang ngeluarin cairan menjijikan lewat hidung, tapi bocah yang belum tau apa2). Cinta kita sebagai bocah ingusan sering disebut sebagai cinta monyet. Gue rada ga ngerti kenapa disebut cinta monyet??? kenapa bukan cinta bangau??? istilah dari manapun itu, cinta monyet yang sering dialami kita pada saat masih ingusan dulu hanya sebatas mungkin cinta karena kedekatan fisik saja. Yang artinya hanya melihat dirinya dari penampilan fisik tanpa memperdulikan yang lain.

Beranjak dewasa dikit, kita kenal namanya first love. Biasanya, sie anak2 ABG yang kebanyakan merasakannya. Dan kebanyakan pula first love itu gak ada yang berhasil ujung2nya. Dari penelitian Bangau, 7 dari 10 anak ABG merasakan kegagalan dengan yang namanya first love. Yah, apa mau dikata, mungkin karena baru pertama kali jadi pada kagak ngerti caranya pedekate dengan cara2 yang bener.

Nah, abis itu yang paling dahsyat adalah true love. Bener banget, true lovemerupakan cinta diantara manusia yang paling dahsyat. Mau gimana pun halangannya mereka tidak akan terpisahkan kecuali oleh maut. Biasanya yang uda ngalamin true love berakhir dengan pernikahan yang bahagia dan biasanya pula true love didapatkan dengan perjuangan yang berat. Karena true love butuh yang namanya kejelasan, kepastian, kepercayaan dan pengorbanan.

Dan sekarang gue bikin yang namanya “Cinta Tanpa Judul”, dimana gue sendiri ga tau yang gue rasakan apakah cinta monyet, cinta pertama, cinta kedua, ketiga dst ato cinta sejati. Cinta tanpa judul adalah cinta dimana kita belum mengetahui cinta seperti apa yang kita rasakan. Mungkin kita bisa pacaran ato menikah dan mulai menamakan cinta kita adalah cinta sejati. Tapi apa yang terjadi jika saat pacaran ato menikah kita bubaran dan memilih bersama yang lain? apa cinta itu masih bisa disebut cinta sejati? gue rasa kagak, karena cinta sejati itu cuma ada satu kali saja.

Maka dari itu, fase dimana gue mencari yang namanya cinta sejati gue sebut dengan cinta tanpa judul.

Apapun namanya cinta adalah anugerah dari Tuhan. Dan kita harus menerima dengan rasa bersyukur yang sangat besar karena kita masih bisa mencintai seseorang. Mau namanya cinta monyet, cinta pertama kedua ketiga dst, cinta sejati ato cinta tanpa judul, tetaplah mencintai pasangan kalian dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai kita semua menyia-nyiakan cinta dengan tidak menghargainya sehingga nantinya menimbulkan penyesalan dalam diri kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun