Hari ini Persib Bandung resmi merayakan hari jadinya yang ke-81. Memang belum ada ditemukan bukti otentik terkait pendirian Persib Bandung. Namun sudah banyak prestasi yang telah ditorehkan oleh salah satu klub tertua di Indonesia ini. Bahkan banyak legenda juga dilahirkan dari klub, yang tercatat sebagai salah satu klub terkaya di Indonesia.
Sejarah Persib
Sebelum lahir nama Persib, di kota Bandung dulunya berdiri Bandoeng Inlandsche voetbal Bond (BIVB), sekitar tahun 1923. Ini merupakan wadah perjuangan kaum nasionalis saat itu. Bersama VIJ Jakarta, SIVB Surabaya, MIVB Magelang, MVB Madiun, VVB Solo dan PSM Yogyakarta, BIVB membidani kelahiran PSSI pada 19 April 1930. Namun seiring waktu, BIVB kemudian menghilang.
Pasca hilangnya BIVB, muncullah dua wadah lain di Bandung, yaitu Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetbal Bond (NVB). Dan pada tanggal 14 Maret 1933, kedua klub tersebut sepakat untuk melebur dan membentuk suatu perkumpulan yang dinamai Persib.
Tak lama berselang, Persib mengikuti kompetisi Perserikatan tahun 1933 tersebut dengan hasil manis, meraih predikat runner-up. Hasil yang membanggakan, karena usia Persib yang relatif masih baru.
Persib sempat mengalami masa vakum saat Indonesia jatuh ketangan Jepang. Saat itu Jepang mem-bredel dan menghentikan semua organisasi, termasuk kegiatan olahraga. Dan setelah Indonesia merdeka, Persib kembali menggeliat dan menunjukkan eksistensinya.
Lapangan pertama yang digunakan pemain Persib untuk berlatih adalah lapangan Tegallega. Di lapangan tersebut juga Persib menjamu tamunya dalam pertandingan-pertandingan persahabatan.
Prestasi
Pasca kelahiran di bulan Maret 1933, Persib menorehkan prestasi manis karena berhasil menjadi runner-up di kompetisi perserikatan yang baru pertama kali diikutinya. Prestasi itu kemudian diulangi Persib pada tahun 1934 dan 1936. Dan pada tahun 1937, Persib berhasil memutus mata rantai runner-up dengan merebut juara perserikatan dengan mengalahkan Persis Solo.
Hingga era perserikatan berakhir pada tahun 1994, Persib tercatat sudah merengkuh 5 gelar juara, termasuk juara perserikatan edisi terakhir di tahun 1994, dengan mengalahkan PSM Ujung Pandang 2-0. Sebelumnya Persib juga merebut juara pada tahun 1961, 1986 dan 1990.
Persib juga tercatat sebagai klub pertama yang meraih gelar Liga Indonesia, hasil peleburan kompetisi perserikatan dan GALATAMA. Itu diraih Persib pada tahun 1995 dengan mengalahkan salah satu klub eks GALATAMA, Petrokimia Putra Gresik. Gol semata wayang Sutiono menjadi pembeda pada partai puncak tersebut.
Prestasi lain yang berhasil diukir Persib adalah dengan menjadi klub Indonesia pertama yang berhasil lolos ke babak perempat final Liga Champions Asia pada tahun 1995.
Prestasi lainnya adalah ketika Persib diberikan kesempatan untuk menjajal beberapa klub elite Eropa di akhir 80-an dan awal 90-an.
Dimulai saat Persib menjajal ketangguhan PSV Eindhoven, yang baru saja menjadi klub terbaik Eropa saat itu, pada 11 Juni 1987. Diperkuat Ruud Gullit, Eric Gerets dan Ronald Koeman, Persib kalah telak 0-6. Lalu beberapa tahun setelahnya, Persib juga menjajal The Dream Team AC Milan, yang baru saja merebut Piala Champions Eropa. Laga pada 4 Juni 1994 itu dimenangkan AC Milan dengan skor 8-0.
Legenda
Sejak berdiri tahun 1933, Persib telah banyak menorehkan pemain, bahkan diantaranya ada yang menjadi legenda, baik bagi Persib Bandung sendiri maupun bagi sepakbola nasional. Robby Darwis adalah salah satu mantan pemain yang menjadi legenda baik bagi Persib maupun sepakbola nasional. Kepiawaiannya mengkoordinir lini belakang, menghantarkan Persib Bandung merengkuh juara Perserikatan tahun 1990 dan 1994, serta juara Liga Indonesia edisi perdana tahun 1995.
Selain Robby Darwis, tercatat juga beberapa legenda lainnya semisal Risnandar, Nandar Iskandar, Djajang Nurjaman, Heri Kiswanto, Ajat Sudrajat, Yusuf Bachtiar, hingga Eka Ramdani.
Well, selamat hari jadi bagi Persib Bandung yang ke-81. Semoga dimasa depan bisa terus berprestasi, bukan hanya ditingkat lokal, tapi juga ditingkat Asia dan dunia. Juga bisa memberikan sumbangsihnya bagi perkembangan sepakbola nasional dengan melahirkan pemain-pemain nasional.
Salam
14032014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H