Mohon tunggu...
Edi Tempos
Edi Tempos Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya lahir di sumatera selatan, pernah tinggal di jambi. Lalu sekarang berada di jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Impianku Seperti Mengejar Bola, dan Tenggelam dalam Yel "Wuaka-wuaka" (Sejarah Sepak Bola)

20 Juni 2010   09:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:25 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita sejarah sepak bola di Prancis juga tidak lepas dari kesan kebrutalan,- dan selanjutnya . Orang Prancis yang mengenal bola dari tentara Romawi pada 50 sebelum Masehi, juga bermain tanpa aturan dan tanpa batasan jumlah pemain. Akibat larangan itu, sepak bola yang dinamakan soule ini baru kembali dimainkan orang pada abad 12. Tetapi dilarang kembali oleh Raja Felipe V di tahun 1319 yang diteruskan oleh rajaraja Prancis pengganti berikutnya.

Lain halnya orang Indian, sepak bola lebih mirip perang antar suku,- pertandingan dua tim digelar di lapangan maha luas dan berharihari jika skor masih imbang,-jumlah pemainnya pun sampai 500 orang, menghasilkan banyak korban yang jatuh. Sebelum bertanding,- suku Indian melakukan ritual,- seperti mau melakukan perang suku. Pemain sepak bola juga mengecat tubuh, wajah dan tampak angker. Juga diyakini untuk menghindari bala' ***

Sepak bola modern mulai dikenal sejak 1580, di Itali mulai dibuatkan aturan permainan yang lebih menjunjung nilai olah raga dan prestasi. Begitu juga di Inggris pada 1581 aturan di lapangan semakin diperjelas, begitu juga batasan pemain dan wasit yang di pelopori seorang Kepala Sekolah Merchant Taylor’s dan St. Paul, sebagaimana tertulis dalam  dalam buku Position Where in Those Primitive Circumstanes be Examined,- menganjurkan pengurangan kekerasan dan mengutamakan aspek olah raga.

120 tahun berikutnya,- Joseph Strutt menyempurnakan aturan tersebut, pada tahun 1700 dia menulis buku; "The Sports and Pastimes of The People England". yang menjadi tonggak pembaharuan jenis olah raga lapangan ini. Dari tulisan Strutt ini pada 26/10/1863 lahirlah Football Association di Inggris, club sepak bola pertama ini beranggotakan 11 klub sepak bola,-yang anggotanya terdiri dari para mahasiwa. Awalnya, asosiasi mengatur jumlah pemain satu tim sebanyak 15-21 orang. Pada 1870  pemain sepak bola baru dibakukan menjadi 11 orang, dan pada tahun 1880 baru muncul tugas sebagai penjada gawang,- merupakan pemain bola dalam tim yang bertugas sendiri.

Beberapa peristiwa bersejarah dalam persepakbolaan adalah; berdirinya Asosiasi Sepakbola (FA) Inggris  (1863), pertandingan perdana antar wilayah FA (1871), terbentuknya asosiasi klub sepak bola dunia oleh 4 klub inggris pada 1883, 2 tahun berikutnya pertandingan antar negera yang pertama diluar Inggris yaitu Amerika VS Kanada (1885), pada tahun ini juga sepak bola profesional diperkenalkan,satu berikutnya terbentuk asosiasi sepak bola dunia (1886), dan tibalah pada tahun 1888 sepak bola profesional diresmikan, dan wasit memegang kendali penuh pertandingan. Pada tahun ini juga tendangan pinalti diperkenalkan.

Pada tahun 1904: FIFA didirikan, dengan anggota yang terdiri dari Swedia,Swiss Prancis, Belgia, Denmark, Belanda, dan Spanyol. Pada 1908 sepak bola menjadi pertandingan olimpiade.

Tahun 1913 federasi sepak bola dunia FIFA menjadi anggota FA internasional,- baru pada tahun 1930 kejuaraan sepak bola dunia resmi di pertandingkan di Uruguay. Sementara sepak bola terus berkembang,- dunia televisi juga mengalami kemajuan,- pada tahun 1958 TV berhasil menayangkan pertandingan sepak bola dunia untuk kali pertama. Dimana sebelumnya BBC hanya memberikan siaran dalam bentuk suara pada 1938,- yang juga tidak kalah serunya. Dimana pendengar dituntut untuk bisa berhayal tentang lapangan sepak bola,- tentang komposisi pemain dilapangan, ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun