Mohon tunggu...
Edi Tempos
Edi Tempos Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya lahir di sumatera selatan, pernah tinggal di jambi. Lalu sekarang berada di jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Gunung Padang dan Mantan Aktifis nan Culas (Pos Ulang ni..h)

9 Oktober 2014   21:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:42 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sisi ilmu kebumian alias geologi, bentukan bongkahan tiang dan balok batu di Gunung Padang dinyatakan oleh Guru Besar Fakultas Teknik Geologi Unpad Prof Dr Adjat Sudrajat serta peneliti dari Badan Geologi, Profesor Sutikno Bronto, sebagai columnar jointed.

Sungguh, gunung Padang mengingatkan saya pada seorang aktifis yang culas,- yang mengakali masyarakat Indonesia dengan latar belakang situs sejarah, dapat dipastikan penggalian situs sejarah itu adalah akal-akalan untuk mengeruk kandung mineral emas yang ditenggarai di Gunung Padang luar biasa banyaknya.

Haruslah segera disadari pembohongan terhadap rakyat sekitar Gunung Padang harus segera di hentikan, masyarakat di sekitar gunung padang perlu di dampingi untuk jangan mau menjual lahannya.

Begitu juga hendaknya pemerintahan Jokowi-JK yang akan datang harus bisa menyelusuri kebijakan culas ini. Termasuk KPK hendaknya mengusut proyek Gunung Padang ini. dengan mempelajari beberapa seminar yang dibiayai proyek departemen pendidikan dan kebudayaan. Siapa dalang di belakangnya ?

Kepada sang aktifis, yang mengetahui data Geologie dan kekayaan alam Indonesia,-yang saat ini hidup menggantung dengan SBY sadarlah. Sungguh namamu sudah baik diawal prodemokrasi akan hancur dan dikenang sebagai mantan aktifis yang licik dan culas.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun