kabar kelud 12: mendengarkan jangkar kelut
menarik mendengarkan pertemuan kawan2 jangkar kelut malam ini. jangkar kelut sebagai organisasi warga / komunitas dalam relung penanggulangan bencana. merekalah yang memiliki keberhasilan dan kegagalan atas kejadian ini. masa lalu dan masa depan setelah krisis ini. mereka sebagai masyarakat hadir sebagai dirinya sendiri ketika normal, waspada siaga, dan awas. mereka yang mengorganisir diri berlatih bersama warga melakukan evakuasi. dan terbukti mereka mampu membuktikan, memulai evakuasi sebelum yang lain datang. mengelola pengungsian sebelum yang lain hadir, dan masih mengelola setelah semua pergi. begitupun mereka hadir tanpa spanduk karena mereka hadir untuk dirinya sendiri. bertanggungjawab atas dirinya sendiri. jargonnya "kudu tandang lan ora kudu kondang". mereka tanpa atribut dan hiruk pikuk telah membantu lurahnya, camatnya, bupatinya, gubernurnya, presidennya dengan semua jajarannya.
menariknya pendekatan itu kebanyakan orang menganggapnya salah. kebanyakan orang bahkan ingin "kondang tanpa tandang". setidaknya merasa harus mengkondangkan diri. ya karena mereka harus lapor ke lurahnya, camatnya, bupatinya, gubernurnya,
sambil menyelesaikan urusan2 dampak erupsi kawan2 akan menyusun rencana kontijensi lahar. modal sosial sudah dipetakan. rapat koordinasi akan dilakukan. semoga kita diundang dan sekaligus bisa berperan. adakah kita ikut memobilisir sumberdaya yang kita miliki?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H