Mohon tunggu...
Esya Khoirunnisa
Esya Khoirunnisa Mohon Tunggu... Freelancer - Frelancer

Seorang freelancer yang menyukai film, musik, dan mempelajari bahasa baru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anyaman

23 Januari 2024   20:00 Diperbarui: 23 Januari 2024   20:04 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Awalnya hanya dua tali yang berpapasan
Lalu mulai dipertemukan
Dilanjut dengan hubungan
Sampai akhirnya sejalan

Seketika muncul fase hambatan
Kedua tali terlihat tak karuan
Solusi dari situasi yang runyam
Hampir memotong tali untuk dipisahkan

Setelah ditelaah
Pandangan lain mulai tiba
Sadar bahwa anyaman tak perlu searah
Agar tetap terlihat indah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun