Mohon tunggu...
Eddy Suryodipuro
Eddy Suryodipuro Mohon Tunggu... Penulis - Warga NU

● Integrity is doing the right thing ●

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Duka Rohingya, Duka Kemanusiaan

4 Oktober 2017   07:39 Diperbarui: 4 Oktober 2017   07:51 1589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

Berjalan beriringan tanpa arah tujuan

Melintasi lembah-lembah dan perbukitan

Terusir dari desa tempat mereka dilahirkan

Menuju satu tempat untuk hidup di pengungsian

Sudah ratusan ribu yang menjadi korban

Berjuang melawan kejamnya penindasan

Tertembus tajamnya peluru-peluru perang

Mempertahankan hak hidupnya yang telah lama hilang

Wahai, penguasa berhati setan

Sungguh akan datang sebuah pembalasan

Kepada kalian yang telah membiarkan kekerasan

Hingga darah Rohingya menetes bercucuran

Lihatlah, anak-anak menangis dalam pelukan

Wajah mereka dibayangi oleh ketakutan

Terhadap kenyataan hilangnya sebuah harapan

Untuk terus hidup dan sukses di masa depan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun