Mohon tunggu...
Esty Ep
Esty Ep Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Worldview Islam

8 November 2024   18:35 Diperbarui: 8 November 2024   20:36 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Identitas Buku
Judul Buku; Kumpulan bahan mata kuliah Worldview islam
Penulis; Ust. Agus Riyadi, S.pd.I.M.pd.
   Ust. Rahmat Mulya Nugraha, M.pd.
Tebal buku;220 halaman
Penerbit; Condong press
Tahun terbit; 2022

1.Worldview menurut pakar(islam dan barat)
       Worldview dalam perspektif ulama atau cendikiawan Muslim diantaranya sayyid Qutb menyatakan bahwasannya worldview adalah akumulasi dari keyakinan asasi yang terbentuk dalam pikiran dan hati setiap muslim, yang memberi Gambaran khusus tentang wujud dan apa-apa yang terdapat dibalik itu
       Worldview menurut pakar barat adalah pandangan hidup yang lahir dari pemikiran manusia dan memiliki beberapa ciri, diantaranya;
Dualistik
Pandangan hidup barat melihat materi dan jiwa, tubuh dan jiwa, sebagi dua entitas yang terpisa.
Sekularisme
Pandangan hidup barat merupakan sekularisme
Bersumber dari pikiran manusia
Pandangan barat tidak memiliki sumber yang jelas, melainkan hanya bersumber dari pikiran manusia itu sendiri

2. Worldview kaitannya dengan sains dan Bahasa 

      Worldview dan sains satu sama lain memiliki hubungan dalam berbagai aspek. Gurol Irzik dalam papernya " worldview and their relation to science" menyebutkan bahwa sains memberi jawaban atas apa yang menjadi domain Worldview. Hal ini dapat diartikan bahwa ilmu pengetahuan bisa menjelaskan dengan spesipik terkait apa yang tidak bisa dipecahkan oleh worldview.

Bahasa juga sebagai manifestasi worldview selain sains bukan hanya sebagai untaian kata atau sebagai syarat komunikasi, lebih dari itu sebagai alat yang menggambarkan pemikiran seseorang yang identic berlandaskan pada worldview tertentu. Maka ia memiliki erat hubungan dengan pikiran manusia, seperti yang akan diterangkan  nanti.

3. Worldview sebagai asas epistemologi islam
        Sebenarnya istilah umum dari worldview hanya terbatas pada pengertian ideologis sekuler, kepercayaan animistis, atau seperangkat doktrin-doktrin teologis yang bervisi keduniaan. Namun terdapat agama dan peradaban yang memiliki spectrum pandangan yang lebih luas dari sekedar visi keduniaan maka makna pandangan hidup dalam konteks Islam diperluas.Pandangan hidup adalah suatu konsep yang dapat digunakan untuk menggambarkan cara pandang manusia secara umum tanpa melihat bangsa atau agama maka beberapa definisi tentang worldview yang juga menggambarkan luas dan sempitnya spektrumnya dapat dikemukakan disini.

4. Worldview sebagai framework berfikir
       Worldview Barat atau sekular lebih mengarah kepada sesuatu yang bersifat keduniaan dan lebih menekankan kepada hal-hal yang bersifat rasional serta dapat disarankan oleh panca indra. Kristen lebih menekankan kepada doktrin atau ajaran atau dogma. Sedangkan dalam perspektif islam, terna worldview didefinisikan sebagai pandangan atau prinsip hidup yang sesuai dengan ajaran-ajaran islam dengan mengintegrasikan secara komperhensif antara dunia dan akhirat baik yang berhubungan dengan Allah maupun manusia itu sendiri.

5. Konsep agama dan syahadah
      Konsep syahadah
Islam adalah nama sebuah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Makna islam itu sendiri digambarkan oleh Nabi Muhammad saw dalam berbagai sabda beliau. Konsep syahadah menjelaskan kaitan langsung antara konsep Tuhan dalam islam dengan konsep kenabian, dan sekaligus konsep wahyu dan kemudian menurun pada konsep syariat.
       Konsep agama
Secara Bahasa agama berasal dari Bahasa sangsekerta (a) yang berarti tidak dan (gama) yang berarti (rusak atau kacau). Sehingga agama berarti tidak rusak atau tidak kacau. Hal ini bermakna bahwa agama dapat membawa pengikutnya kepada kondisi jauh dari keusakan atau kekacauan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun