Keempat aspek yang sudah dijelaskan diatas akan memberikan efektivitas kampanye bagi para calon kepala daerah yang akan bertarung di pemilihan umum kepala daerah 27 juli mendatang. Calon yang siap dan mampu melakukan kampanye dengan efektif, melalui pengelolaan kampanye tentu akan menarik animo masyarakat untuk memilihnya karena ia telah membuktikan bahwa dirinya layak untuk memenangkan pemilihan umum dengan diperkuat juga melalui janji dan kebijakan yang akan dikeluarkan jika mereka terpilih nanti.
Kampanye yang baik dan berkesan di mata masyarakat sedikitnya akan memberikan dampak bagi hasil pemilihan umum. Namun efektifitas kampanye ini tidak lantas akan menjadi jaminan mutlak kemenangan para calon kepala daerah untuk memenangkan Pilkada, karena pada dasarnya banyak faktor diluar itu semua yang akan mempengaruhi kemenangan para calon bahkan mungkin akan menggugurkan kemenangan, karena politik adalah sesuatu yang mudah berubah, sulit ditebak dan bahkan kotor.
Tetapi pengelolaan kampanye akan memberikan efek jangka panjang terhadap citra, elektabilitas dan popularitas tidak hanya bagi figur seorang calon kepala daerah tetapi juga akan meningkatkan daya tarik bagi partai pendukung para calon dimata masyarakat sebagai pemegang hak suara dalam pemilihan umum. Mungkin di masa yang akan datang akan meningkatkan peluang memenangkan pemilu jika kemenangan pemilu tidak bisa dicapai pada Pilkada serentak tahun 2018 ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI