Mohon tunggu...
Estrina Maya
Estrina Maya Mohon Tunggu... Psikolog - Grateful Hunter!

Adalah manusia yang mencintai kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Banyak Remaja Tergoda Pinjaman Online, Orangtua Bisa Apa?

27 Agustus 2023   07:47 Diperbarui: 28 Agustus 2023   05:01 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Remaja memiliki kebutuhan untuk beradaptasi dengan berbagai perubahan besar yang terjadi pada dirinya. Dari berbagai perubahan tersebut, salah satu kebutuhan yang khas dan krusial dari masa remaja adalah tuntutan untuk pencarian dan pembentukan identitas diri (self identity). 

Identitas diri diartikan sebagai sebuah gambaran yang relatif spesifik dan stabil tentang diri (Went, 1992). Identitas diri mencakup atribut fisik, keanggotaan dalam sebuah komunitas, keyakinan, tujuan, harapan, nilai moral dan gaya hidup sosial (Ninin, 2007).

Menjadi sangat logis ketika remaja yang sedang butuh mengukuhkan identitasnya berusaha memenuhi harapan sosial (lingkungan pertemanan atau komunitas) dengan memanfaatkan kemudahan pinjaman online.

Fear of missing out (FOMO) atau suatu perasaan takut tertinggal juga membuat remaja seolah 'harus' mengikuti tren terkini juga menjadi kontributor kuat bagi remaja untuk mengesahkan aktivitas meminjam ini. 

Sayangnya, keharusan ini terkadang belum dilandasi pikiran logis. Keharusan dalam FOMO membuat remaja tidak dapat memetakan mana kebutuhan dan mana keinginan. 

Kontrol emosi dan cara pikir yang belum terbentuk dengan matang serta kurangnya literasi keuangan membuat remaja mengejar kemenangan singkat dari pinjaman online tanpa memperhitungkan resiko di belakang. 

Lebih membahayakan lagi, ketika remaja meminjam pada pinjaman online ilegal. Pada kasus pinjaman online ilegal, saat peminjam mengalami kredit macet, maka selain denda dengan bunga yang menjulang tinggi, serangan psikologis akan dialami. 

Pinjaman online ilegal biasanya akan melayangkan pesan penagihan pada keluarga dan lingkungan terdekatnya. Menyebar nama dan foto disertai kata-kata yang kurang pantas dan mendatangi lokasi kerja/rumah peminjam. Hal ini akan mengakibatkan peminjam merasa malu, stress, cemas,  takut sehingga peminjam cenderung menarik diri dari sosial. 

Stress berkepanjangan yang tidak berhasil dikelola terlebih ketika sumber masalah belum terselesaikan dapat berpotensi menjadi depresi atau gangguan mental berat lainnya. 

Tak jarang para peminjam yang terlilit pinjaman online ilegal memiliki pemikiran mengakhiri hidup (suicidal thought) dan bahkan sampai ke titik perilaku mengakhiri hidup.

Apa saja yang dapat dilakukan?

Peran Orangtua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun