Mohon tunggu...
Estri Hardianti
Estri Hardianti Mohon Tunggu... -

I am what I am

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Membunuhmu Karena Aku Mencintaimu

4 September 2012   14:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:55 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

melihatmu tertidur malam ini

kupandangi wajahmu
begitu indah

namun ntah kenapa
aku ingin sedikit melukaimu

sedikit saja

tapi ternyata aku menginginkan yang lebih

kan ku congkel mata terindahmu

kan ku sayat nadi kehidupanmu

kan ku iris daun telinga tajammu

kan ku sobek bibir merahmu

ku koyak jantung hatimu

kini . . .

aku bermandikan dengan merah darahmu

samurai cintaku telah memburaikan ususmu

belati ini pun dengan manja mengeluarkan otak cerdasmu

bahkan pedang ini mampu menembus tubuhmu dengan manis

darah . . . cinta ini merah bagai darah segar ini

lihatlah aku sayang !

semakin seksi dengan sebuah jantung hati ditangan kananku

sangat mempesona karna ceceran darah ini

begitu anggunnya aku dengan darah di seluruh tubuhku

tidakkah kau lihat itu !

kau akan semakin menyayangiku

atas nama cinta, semua itu adalah karya seni cinta gila yang terindah

kupersembahkan untukmu

hanya untukmu sayang !

kini kan ku korbankan darah dan hidupku

sebagai penebusan untukmu

seni cintaku terlalu indah

bahkan sangat dahsyat

tapi yang perlu kau tau

aku membunuhmu karna aku mencintaimu

terimalah aku yang menyatu dalam darahmu ini

cintailah aku yang bersemayam dalam otakmu

jagalah aku yang hidup di jantungmu

manjakan lah aku yang masuk di nadimu

sekarang, tubuh ini adalah bagian darimu

jangan lagi kau sakiti tubuh dan hati ini seperti dahulu

dengan karya seni ini, akan ku tunjukkan pada dunia

bahwa kau lah milikku selamanya

Dedicated to Cipta Rakhmatsyah Septian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun