Mohon tunggu...
Esti Tri Wardani
Esti Tri Wardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang penulis yang menggemari K-Drama, BTS, buku, dan coffee. Disini saya akan membagikan berbagai hal yang saya sukai dari mulai kegemaran saya dalam menulis hingga kegemaran saya terhadap film, buku, dan musik.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

7 Cara Menulis Iklan yang Efektif

15 September 2024   12:00 Diperbarui: 15 September 2024   12:09 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Menulis iklan/ Instagram romasarigandum_id)

Menulis iklan yang efektif dan persuasif adalah keterampilan penting bagi bisnis di era digital. Tujuan utama iklan tidak hanya untuk menarik perhatian tapi juga mengkonversi audiens untuk mengambil tindakan. Berikut adalah langkah-langkah utama untuk menulis iklan yang efektif.

1. Kenali target audiens Anda

Sebelum mulai untuk menulis, tentukan siapa target audiens Anda. Hal ini diperlukan guna untuk memahami keinginan dan solusi yang dibutuhkan oleh para audiens. Iklan yang sukses berbicara kepada audiens adalah iklan yang menawarkan solusi atau menunjukkan manfaat produk/jasa yang Anda tawarkan.

Gunakan pertanyaan ini untuk mencari tahu siapa target audiens Anda:

  • Apa yang paling dicari audiens Anda?
  • Bagaimana produk atau jasa Anda bisa membantu mereka?

2. Buat headline yang menarik

Headline, elemen terpenting dalam iklan harus dibuat dengan singkat, tegas, dan to the point. Jika terlalu panjang audiens akan malas membaca dan akan langsung melewati iklanmu begitu saja.

Tips:

  • Gunakan angka atau fakta menarik.
  • Tunjukkan manfaat utama produk.
  • Hindari jargon yang sulit dipahami.

Seperti iklan berikut: 

(ruangguru.com)
(ruangguru.com)

3. Fokus pada manfaat, bukan fitur

Saat menulis iklan, penulis sering kali terlalu berfokus pada fitur, padahal yang lebih penting adalah bagaimana produk tersebut dapat memecahkan masalah audiens. Jelaskan saja secara to the point manfaat yang dapat dirasakan oleh audiens.

Lihat contoh iklan berikut:

(lazada.co.id)
(lazada.co.id)

4. Gunakan Call-to-Action yang jelas

Iklan yang efektif mengajak audiens untuk bertindak. Call-to-Action (CTA) harus mendorong audiens untuk bertindak, seperti "Beli Sekarang," "Coba Gratis," atau "Beli Satu, Gratis Satu."

Gunakan pertanyaan ini untuk menentukan CTA:

  • Apa yang Anda inginkan dari audiens setelah melihat iklan ini?
  • Apa CTA Anda cukup spesifik dan mendesak?

Seperti iklan berikut:

(Instagram kopikenangan.id)
(Instagram kopikenangan.id)

5. Tulis dengan gaya persuasif

Iklan yang efektif harus meyakinkan audiens untuk bertindak. Anda bisa menggunakan teknik persuasi urgensi, seperti "Hanya hari ini!" atau bukti testimoni dan review dari audiens Anda.

(shopee.co.id)
(shopee.co.id)

6. Tetap singkat dan relevan

Orang cenderung mengabaikan iklan yang panjang dan tidak relevan. Pastikan iklan Anda singkat namun padat dan berisikan informasi yang relevan.

7. Uji dan perbaiki iklan Anda

Jangan berhenti hanya dengan menulis satu iklan saja. Anda perlu menguji A/B testing untuk tahu mana yang paling efektif. Lakukan perbaikan berdasarkan hasilnya.

Ikuti ketujuh langkah di atas, maka Anda dapat menulis iklan yang efektif, relevan, dan memikat audiens untuk bertindak. Anda bisa menggunakan langkah-langkah di atas untuk setiap kampanye iklan yang dibuat agar mendapatkan hasil maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun