Mohon tunggu...
Esti Sri Handayani
Esti Sri Handayani Mohon Tunggu... -

Penikmat kopi, juga diksi-diksi yang menyayat hati.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

PoemEST: Hanya Ada Aku, Es Kopi dan Film Favorite-ku

28 November 2018   19:43 Diperbarui: 28 November 2018   19:50 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku sedang menunggu film favorite-ku untuk diputar di studio layar lebar.

Dua tiket masuk studio sudah berada di genggaman jemariku. Kemudian, aku memesan  dua popcorn dan es kopi. Ah, tipikal diriku sekali, tidak ketinggalan kopi.

Lalu, aku menduduki sebuah bangku dan meja tunggu sambil memainkan gawaiku seperti sedang menunggu seseorang yang akan menonton film favorite-ku bersamaku.

Seseorang itu mengirim pesan, "Aku baru sampai, kamu di mana?"

Secepat kilat aku membalasnya dan mengatakan bahwa akusudah menunggunya di depan studio, bersama popcorn dan es kopi kesayanganku.

Tak lama ia datang menghampiriku, merengkuh tubuhku dan mengusap kepalaku sambil menggumamkan kata maaf karena terlambat datang.

Aku menjawab, "Tak apa, aku belum lama." Padahal gelas es kopiku sudah dibanjiri embun tanda mencairnya es batu di dalamnya. Tapi aku merasa itu bukan masalah, karena akhirnya ia datang.

Suara tanda dibukanya studio telah dikumandangkan, akudan dia berjalan bersama memasuki studio, mencari bangku yang telah dipilih kemudian menonton film favorite-ku bersama minuman favorite-ku dan orang favorite-ku. Meski ia tak paham film apa yang sedang ditontonnya.

Sekarang, 

Aku sedang menunggu film favorite-ku untuk diputar di studio layar lebar.

Satu tiket masuk studio sudah berada di genggamanku. Aku hanya memesan minuman favorite-ku di sini, lalu menduduki sebuah bangku dan meja tunggu sambil memainkan gawaiku. Aku terdiam,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun