Mohon tunggu...
Esti Maryanti Ipaenim
Esti Maryanti Ipaenim Mohon Tunggu... Jurnalis - Broadcaster, seorang ibu bekerja yang suka baca, nulis dan ngonten

Menulis gaya hidup dan humaniora dengan topik favorit; buku, literasi, seputar neurosains dan pelatihan kognitif, serta parenting.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

SMS Ramadan dan Ponsel yang Terjajah

12 Mei 2020   23:26 Diperbarui: 12 Mei 2020   23:38 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Pesan singkat SMS (magazine.job-like.com)

Hahaha! Saya dibuat ngakak. Ini orang lucu juga ternyata. Jangan-jangan yang sms saya ini Briptu Norman?  (Masih ingat dong si Briptu yang sempat viral dulu kan ya? )

Tapi karena dasarnya saya udah malas meladeni. Jadi tak saya gubris lagi si pengirim SMS Ramadan ala-ala itu

Siapapun orangnya, bila memang mengenal saya dekat, tidak perlulah berlaku misterius.

Memang momen Ramadan dan Lebaran bisa tiba-tiba memunculkan pesan-pesan dari orang-orang kenalan lama di masa lalu. Tapi bila memang teman lama, ketahuilah bahwa banyak hal yang terjadi selama kita saling tak bersua dan tak berbagi cerita. 

Berbaik sangkalah, bahwa arogan tidak pernah masuk dalam kamus hidup saya. Bila saya lupa, mohon diingatkan. Yang jelas, saya cinta damai, dan cinta ponsel saya. Jadi tolong jangan jajah ponsel saya.

Selamat menikmati sisa hari Ramadan, dan bersiap-siaplah untuk saling mengirimkan pesan maaf dari ponsel. Karena tahun ini lebih dari tahun-tahun sebelumnya, kita membutuhkan si ponsel untuk bermaaf-maafan. Tentunya bukan ponsel senter, tapi ponsel pinter.

---

19 Ramadan 1441H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun