ESTI SAPUTRI JAWA/191241174
         KESEHATAN MASYARAKATÂ
         UNIVERSITAS AIRLANGGAÂ
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus demam berdarah dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. Penyakit ini menjadi tantangan besar bagi kesehatan masyarakat, terutama di daerah tropis. Gejala demam berdarah termasuk demam tinggi, nyeri sendi, dan ruam. Jika tidak ditangani dengan baik, bisa berakibat fatal.
  Siapa yang tak kenal dengan penyakit demam berdarah dengue (DBD)? Penyakit yang mengancam jiwa ini telah lama menjangkiti Indonesia dan dunia. Demam berdarah menurut istilah kedokteran adalah Dengue Hemorrhagic Fever. DBD merupakan penyakit yang ditimbulkan oleh virus DEN-1 hingga DEN-4 dan ditularkan oleh nyamuk. Virus ini mengancam kehidupan manusia dan kesehatan global. Sekitar 3 miliar orang di seluruh dunia berisiko dan terjadi sekitar 20.000 kematian akibat DBD.
  Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini umumnya berkembang biak di daerah yang memiliki lingkungan lembap, seperti genangan air, bak mandi, dan tempat-tempat lain yang bisa mengumpulkan air hujan. Faktor-faktor seperti perubahan iklim, urbanisasi, dan kurangnya kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dapat berkontribusi pada peningkatan jumlah kasus demam berdarah.Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus, yang tersebar luas di berbagai wilayah di Indonesia, terutama di daerah perkotaan dan perkampungan dengan kondisi lingkungan yang memungkinkan berkembangnya populasi nyamuk vektor.
  Kejadian DBD di Indonesia tidak hanya memberikan dampak buruk secara klinis bagi individu yang terinfeksi, tetapi juga menimbulkan beban kesehatan yang signifikan bagi masyarakat. Setiap tahunnya, ribuan kasus DBD dilaporkan di Indonesia, dengan angka kematian yang tidak dapat diabaikan, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak. Strategi penanggulangan penyakit DBD yang efektif memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Hal ini karena faktor lingkungan dan perilaku manusia mempengaruhi peran penting dalam penularan penyakit ini. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan, pengendalian vektor, dan deteksi dini gejala DBD, harapannya dapat mengurangi risiko penularan dan dampak penyakit ini.
Kementerian Kesehatan telah mengimplementasikan berbagai program penanggulangan DBD berbasis masyarakat, termasuk kampanye penyuluhan, fogging, pemberantasan sarang nyamuk, dan program eliminasi larva. Namun, tantangan seperti perubahan iklim, urbanisasi yang cepat, dan resistensi nyamuk terhadap insektisida menimbulkan hambatan dalam upaya penanggulangan ini. Dengan diterapkannya strategi penanggulangan penyakit DBD berbasis masyarakat, kita dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Melalui pendekatan yang terpadu antara pemerintah, lembaga kesehatan, komunitas lokal, dan sektor terkait lainnya juga antara jenis tenaga kesehatan, merupakan upaya agar dapat bebas dari ancaman penyakit DBD. Kesimpulannya peran kesehatan masyarakat sangat penting dalam mengatasi demam berdarah. Mereka melakukan edukasi kepada masyarakat tentang cara pencegahan, seperti mengurangi tempat perkembangbiakan nyamuk dan pentingnya penggunaan obat nyamuk. Selain itu, mereka juga memfasilitasi pemeriksaan kesehatan dan memberikan vaksinasi di daerah rawan. Kolaborasi antara pemerintah, organisasi kesehatan, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menjalankan program pencegahan yang efektif. Dengan kesadaran dan tindakan bersama, kita dapat mengurangi risiko penyebaran demam berdarah dan melindungi kesehatan masyarakat.
 Mari bersama-sama menjaga lingkungan dan kesehatan agar terhindar dari penyakit ini!
 "KATA KUNCI : DBD, Kesehatan Lingkungan,Nyamuk"
Daftar PustakaÂ
Zaqs Putri.2024.Tantangan Demam Berdarah di Indonesia dan Peran Vital Kesehatan Masyarakat dalam Menghadapinya.https://www.kompasiana.com/zaqsputri4843/66e2f81f34777c28666e7924/tantangan-demam-berdarah-di-indonesia-dan-peran-vital-kesehatan-masyarakat-dalam-menghadapinya.(online).(11 September)
Kemenkes. 2022. Demam Berdarah Dengue. https://ayosehat.kemkes.go.id/topik/demam-berdarah-dengue [online]. (11 September 2024)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H