Mohon tunggu...
Esti Riyanjani
Esti Riyanjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan, Nama saya Esti Riyanjani. Saya merupakan seorang mahasiswa yang suka sekali bersepeda, dengerin musik, dan punya semangat yang tinggi dalam menjalani berbagai aktivitas. Di sela-sela kuliah, saya juga suka masak, seperti membuat cookies atau korean food.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

FOMO (Fear of Missing Out) dan Perilaku Sosial Remaja: Dampak Media Sosial Terhadap Kesejahteraan Mental

31 Maret 2024   11:17 Diperbarui: 31 Maret 2024   11:22 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Terus gimana caranya agar kita dapat mengatasi FOMO? Dalam mengatasi FOMO (Fear of Missing Out), sangatlah penting untuk memahami bahwa perasaan cemas dan kekhawatiran tentang ketinggalan dari apa yang sedang terjadi di sekitar kita dapat sangat mempengaruhi kesejahteraan mental dan emosional kita. Namun, dengan kesadaran yang tepat dan langkah-langkah yang baik, kita dapat mengelola FOMO dengan lebih efektif dan menemukan keseimbangan yang sehat antara kehidupan digital dan kehidupan nyata. Berikut adalah beberapa saran dan solusi yang dapat membantu kita mengatasi FOMO dan menjalani kehidupan dengan lebih baik.

  • Kontrol penggunaan media sosial: Setiap orang harus mengontrol penggunaan media sosial agar tidak mengakibatkan kekurangan waktu dan kesehatan. Tentukan waktu yang tepat untuk menggunakan media sosial dan jangan terlalu sibuk dengan konten di media sosial.
  • Prioritasi kegiatan: Prioritaskan kegiatan yang penting dan relevan, seperti tugas akademik, tugas pekerjaan, atau kegiatan yang berkaitan dengan kehutanan. Jangan berfokus terlalu banyak pada konten di media sosial yang tidak relevan.
  • Kontrol pendapat dan emosi: Jangan berfokus pada pendapat atau emosi yang tidak relevan atau tidak mempengaruhi kehidupan. Jangan berfokus pada konten yang akan mengakibatkan kekurangan waktu atau kesehatan.
  • Kontrol pendapat: Jangan berfokus pada pendapat yang tidak relevan atau tidak mempengaruhi kehidupan. Jangan berfokus pada konten yang akan mengakibatkan kekurangan waktu atau kesehatan.
  • Menggunakan media sosial dengan tepat: Gunakan media sosial dengan tepat dan tepat waktu. Jangan menggunakan media sosial secara berlebihan atau secara tidak teratur.

Kesimpulan apa yang kita dapat? Jadi, dapat kita ketahui bahwasanya dalam dunia yang semakin terhubung secara digital ini, FOMO (Fear of Missing Out) telah menjadi tantangan yang relevan bagi banyak individu, terutama remaja. Namun, sangat perlu dipahami bahwasanya kebahagiaan yang sempurna tidak selalu datang dari mencoba untuk selalu terlibat dalam segala sesuatu yang sedang tren di media sosial. 

Sebaliknya, kebahagiaan yang sempurna dapat ditemukan dalam hubungan yang nyata, kegiatan yang memberikan kepuasan pribadi, dan pengembangan keseimbangan hidup yang sehat antara dunia maya dan dunia nyata. Dengan kesadaran diri yang baik dan dukungan dari lingkungan sekitar, kita semua dapat mengatasi FOMO dan hidup dengan lebih bahagia juga pastinya lebih bermakna.

DAFTAR PUSTAKA

https://en.wikipedia.org/wiki/Fear_of_missing_out

https://lifestyle.bisnis.com/read/20221101/220/1593787/fomo-definisi-contoh-gejala-dampak-dan-cara-mengatasinya

https://www.myedisi.com/pustakaobor/117341/remaja-dan-perilaku-berisiko-di-era-digital

https://www.rumahsosiologi.com/tulisan/artikellepas/271-pengaruh-media-sosial-terhadap-pola-perilaku-remaja-di-era-digital-4-0

https://geotimes.id/opini/dampak-fomo-di-media-sosial-terhadap-kesehatan-mental-remaja/

https://www.halodoc.com/artikel/7-dampak-negatif-fomo-bagi-kesehatan-mental

https://www.kompasiana.com/agengzaya3347/62f37e51a51c6f634e2a4e42/perilaku-sosial-pada-remaja-di-era-digital-terhadap-media-sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun