Pengenalan terhadap FOMO
Apa sih FOMO itu? FOMO atau singkatan dari Fear of Missing Out, merupakan fenomena psikologis di mana seseorang merasa cemas atau khawatir karena tidak dapat mengikuti atau terlibat dalam suatu kegiatan, informasi, ataupun hal trending yang mereka anggap penting atau menarik. Hal ini bisa terjadi karena mereka ingin merasa terhubung dengan apa yang sedang terjadi atau karena takut kehilangan pengalaman atau informasi yang dianggap mereka penting.
Faktor utama yang memengaruhi FOMO adalah penggunaan media sosial. Di sini, seperti yang kita tahu bahwasanya pengguna sering disuguhkan dengan konten yang menampilkan kegiatan atau informasi yang menarik bagi mereka. Ketika melihat postingan teman atau orang lain tentang suatu kegiatan atau acara yang sedang berlangsung, seseorang bisa merasa tertinggal atau merasa perlu untuk ikut serta dalam hal itu.Â
Hal ini dapat menyebabkan pengguna menghabiskan banyak waktu di depan layar komputer atau ponsel mereka, seringkali juga mereka mengorbankan waktu untuk kegiatan-kegiatan lain yang tidak produktif yang sebenarnya hanya dari keinginan mereka sendiri atau bahkan kesehatan mereka.
Siapa sih yang paling rentan terhadap FOMO ini? Remaja atau yang biasa kita sebut Gen-Z, seringkali menjadi kelompok yang sangat rentan terhadap FOMO dan dampak negatifnya dalam era digital. Penggunaan media sosial telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari bagi banyak remaja, dan hal ini membawa implikasi yang signifikan terhadap perilaku sosial mereka.
Salah satu pengaruh utama dari media sosial adalah pencitraan diri yang seringkali tidak realistis. Remaja sering terpapar dengan konten yang menampilkan gambaran kehidupan yang sempurna atau ideal dari orang lain. Hal ini dapat menyebabkan tekanan bagi remaja untuk mencocokkan atau bahkan melampaui standar yang ditetapkan oleh orang lain, menyebabkan perasaan kurangnya kepercayaan diri atau tidak puas dengan diri sendiri.
Selain itu, media sosial juga mempengaruhi interaksi sosial remaja. Meskipun media sosial memungkinkan remaja untuk terhubung dengan teman-teman mereka, namun interaksi ini seringkali bersifat virtual dan kurang mendalam. Hal ini dapat mengurangi keterampilan sosial dan kemampuan dalam membangun hubungan yang sehat di dunia nyata.
Penggunaan media sosial yang berlebihan juga dapat mengganggu keseimbangan hidup remaja. Banyak remaja yang menghabiskan jumlah waktu yang signifikan di media sosial, bahkan hingga larut malam, mengorbankan waktu tidur yang cukup. Ini dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental mereka, seperti gangguan tidur, kelelahan, dan penurunan konsentrasi.
Selain itu, media sosial juga dapat menjadi tempat berkembangnya perilaku negatif, seperti cyberbullying. Remaja sering kali menjadi target intimidasi atau pelecehan secara online, yang dapat memiliki dampak yang serius terhadap kesejahteraan  mental mereka.
FOMO sangatlah berdampak terhadap Kesejahteraan MentalÂ
Membahas dampak FOMO (Fear of Missing Out) terhadap kesejahteraan mental remaja sangatlah penting karena FOMO dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental mereka. FOMO yang berlebihan dan ketergantungan yang terlalu tinggi pada media sosial dapat menyebabkan berbagai masalah psikologis yang serius.