Seperti yang di ketahui bahwa pada Zaman Kegelapan, antara runtuhnya Kekaisaran Romawi dan munculnya kembali peradaban lama pada abad 5-10 (400-900M), keputusan pemerintah dan hukum negara tidak ditentukan melalui demokrasi di parlemen seperti pada zaman Kekaisaran Romawi. Sebaliknya, keputusan tersebut diambil oleh majelis dewan Gereja, di mana hanya para ahli agama Katolik yang berhak mengeluarkan pendapat-keputusan, dan tidak setiap individu memiliki hak untuk berpendapat.
Terdapat periode Zaman Kegelapan Eropa, yang juga dikenal sebagai Abad Kegelapan atau Abad Pertengahan Awal. Periode ini ditandai oleh ketidakstabilan politik, kekacauan sosial, perubahan ekonomi, dan penurunan umum dalam tingkat kehidupan di Eropa.
Beberapa faktor yang menyebabkan Zaman Kegelapan Eropa antara lain:
1. Runtuhnya Kekaisaran Romawi: Runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat pada abad ke-5 menyebabkan hilangnya struktur pemerintahan yang kuat dan jaringan perdagangan yang luas, sehingga wilayah Eropa mengalami kekacauan politik dan ekonomi.
2. Invasi dan Penaklukan: Eropa diserang oleh suku-suku barbar seperti Viking, Hun, dan Goth yang menimbulkan kerusakan dan ketakutan di wilayah tersebut.
3. Penurunan Pendidikan dan Budaya: Pendidikan dan pengetahuan ilmiah mengalami penurunan karena terbatasnya akses terhadap literatur klasik Romawi dan Yunani.
4. Perubahan Sosial: Masyarakat Eropa mengalami perubahan sosial yang signifikan, termasuk sistem feodalisme di mana kekuasaan terpusat pada bangsawan dan kesenjangan sosial semakin melebar.
Meskipun disebut sebagai Zaman Kegelapan, periode ini juga melahirkan beberapa perkembangan penting seperti sistem feodalisme, perkembangan seni dan arsitektur Romanesque dan Gothic, serta perkembangan agama Kristen di Eropa. Pada akhirnya, periode Zaman Kegelapan Eropa berakhir dengan munculnya kembali peradaban pada abad ke-10 yang ditandai dengan revitalisasi perdagangan, pertumbuhan kota, dan perkembangan intelektual yang membawa Eropa menuju Abad Pertengahan Tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H