Beli permen di AmerikaÂ
Sudah pasti mahal harganya
Hai Airmen di manapun berada
Permisi aku mau cerita
Roesmin Nurjadin, nama yang sangat asing di telingaku sebagai warga sipil. Namanya menjadi sering muncul sejak aku menjadi pengikut akun twitter resmi TNI Angkatan Udara @_TNIAU beberapa tahun yang lalu. Dari situlah aku mencari tahu siapakah sosok Roesmin Nurjadin lewat internet. Memang kurang afdol rasanya hidup di jaman sekarang kalau tidak memakai "jasa Google". :D
Dikutip dari wikipedia.org Laksamana Udara TNI (Purn) Roesmin Noerjadin adalah Kepala Staf Angkatan Udara ke-4 dari 31 Maret 1966 hingga 10 November 1969. Beliau pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan. Beliau juga merupakan seorang penerbang jet tempur pertama Indonesia.Â
Latar belakang pendidikan: Sekolah Perwira Penerbang AURI, Kalijati (1954) dan RAF'S Flight Instructor School (1955). Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain : Penjabat Komandan Skuadron XI (1958-1962), Kastaf Kohanudnas (1962-1963), dan Kastaf Kohanud (1963-1964).
Pantas saja, namanya diabadikan menjadi nama pangkalan udara terbesar di Pulau Sumatera yang terletak di Pekanbaru Riau.
Airmen Tour 2019
Hari Sabtu, 27 April 2019 yang lalu aku berkesempatan mengunjungi Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin.
Dari sinilah kisah itu dimulai.
Kesempatan emas itu aku dapatkan setelah terpilih menjadi salah satu peserta Airmen Tour yang diadakan TNI Angkatan Udara dalam rangka hari ulang tahunnya yang ke-73. Bersama sekitar 30 Airmen dari berbagai daerah, aku mengikuti acara bertajuk Airmen Tour 2019 mengunjungi Roesmin Nurjadin Air Force Base, Home of Fighters.
Dengan semangat seadanya aku berangkat dari Yogyakarta menuju Jakarta. Kenapa kok seadanya? Iya, karena waktu itu my body is not delicious, get enter wind. :D
Singkat cerita, dengan dibumbui drama kereta delay dan insiden ojek kesasar membuatku terlambat 30 menit untuk sampai di pintu gerbang kemerdekaannya, eh maksudnya Lanud Halim Perdanakusuma. Namun ternyata aku sangat beruntung, meskipun datang terlambat tetapi kegiatan belum dimulai. Terimakasih jam karet, kadang kamu bisa juga membuat orang bahagia.
Dengan modal nebeng mobil salah satu Tim Dispenau Bapak Aji, aku dan beberapa peserta Airmen Tour 2019 menuju Suma 3 Halim Perdanakusuma. Terimakasih Bapak Aji atas tumpangannya :)
Di Suma 3 seluruh peserta Aimen Tour 2019 dan beberapa awak media berkumpul untuk check in. Belum apa-apa peserta tour sudah dihadiahi merchandise eksklusif berupa hoodie dan topi yang kece abis.
Â
Bagi yang ingin memilikinya silakan merayu Airmin. Kali aja mau ngadain giveaway :D
Selanjutnya alhamdulillah sudah menyambut kami, puluhan mangkok soto lengkap dengan ubarampenya sebagai "pondasi" hari ini. Kalau kata Airmin sih biar kuat menghadapi perasaan.
Waktu sudah beranjak siang, seluruh peserta Aimen Tour 2019 diarahkan untuk boarding. Yang membuat adek terkejut terheran-heran adalah Pesawat Boeing-737 400 VIP seri A-7308 yang dikerahkan untuk memboyong kami ke Pekanbaru. Pesawat ini biasa digunakan Wapres, Menteri, Pejabat setingkat menteri seperti Panglima TNI.
Tapi hari itu aku remahan rengginang melempem ini berkesempatan merasakan sensasi mengudara dengan pesawat VIP ini. Rezeki memang tidak selalu berupa uang. Bisa juga berupa kesempatan dan keberuntungan. Jujur saja tak pernah sekalipun terlintas dipikiran ini bisa naik Pesawat Boeing-737 400 VIP dari Skadron Udara 17.Â
Alhamdulillah, benar-benar suatu pengalaman yang tak terlupakan dan kesempatan yang sangat berharga, mungkin sekali seumur hidup. Bukan kaleng-kaleng. Terimakasih banyak TNI Angkatan Udara atas kesempatan langkanya.
Tak lupa aku dan para peserta Airmen Tour 2019 berswafoto dengan latar Pesawat Boeing-737 400 VIP. Karena swafoto adalah budaya kita. Dilanjut dengan acara foto bersama seluruh peserta Airmen Tour, awak media dan tentunya Tim Dispenau sebagai panitia penyelenggara.
Setelah itu kami menempuh sekitar 2 jam lebih perjalanan udara menuju Lanud Roesmin Nurjadin, dipramugarai oleh Sesdispenau Kolonel (Adm) Bejo Suprapto dan Kasubdispenum Dispen AU Kolonel (Sus) Muhammad Yuris. Ampun Pak :)
Setibanya di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, lagi-lagi alhamdulillah sudah tersedia berbagai kudapan dan minuman hangat untuk sedikit menghalau dinginnya udara selama berada di kabin Boeing 737-400 dan cuaca Pekanbaru di pagi hari.
Padahal sebenarnya sambutan dari Komandan Lanud Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, pejabat lanud dan jajarannya dengan pantun-pantun ciamiknya sudah cukup menghangatkan hati kami. :D
Pangkalan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin
Dalam sambutannya Bapak Danlanud memaparkan secara singkat profil Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin.
Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin merupakan satu-satunya pangkalan induk sekaligus pangkalan operasi TNI Angkatan Udara di jajaran Koopsau 1 yang berada di Pulau Sumatera.Â
Dalam melaksanakan tugasnya Lanud Roesmin Nurjadin membawahi beberapa satuan yaitu 2 skadron tempur (Skadron Udara 12 dengan pesawat Hawk 100/200 dan Skadron Udara 16 dengan pesawat F-16 C/D block 52 ID ), dan didukung oleh skadron pendukung yakni Skadron Teknik 045 yang melaksanakan maintenance pemeliharaan pesawat, ada juga Satuan Polisi Militer, Rumah Sakit dan Batalyon Komando Paskhas 462 Pulanggeni.Â
Selain itu ada pula beberapa fasilitas pendukung diantaranya simulator pesawat Hawk 200, ACMI (Air combat maneuvering instrumentation) yang dapat merekam kegiatan latihan baik air to air maupun air to ground, untuk air to ground juga dilengkapi dengan area penembakan di daerah Siabu, Kabupaten Kampar.
Keberadaan Lanud Roesmin Nurjadin sebagai pangkalan induk di Pekanbaru dinilai sangat strategis mengingat secara geografis letak Provinsi Riau berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga.Â
Kondisi tersebut tentu sangat rawan terhadap kemungkinan terjadinya pelanggaran kedaulatan khususnya pelanggaran wilayah udara nasional. Inilah salah satu alasan yang melatarbelakangi dijadikannya Lanud Roesmin Nurjadin sebagai pangkalan induk sekaligus pangkalan operasi di wilayah barat Indonesia.
Saat ini, di Lanud Roesmin Nurjadin sedang dilaksanakan pembangunan Monumen Pesawat F16 C pertama di Indonesia.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Sesdispenau Kolonel (Adm) Bejo Suprapto. Beliau menyampaikan bahwa acara Airmen Tour 2019 ke Lanud Roesmin Nurjadin menggunakan Pesawat Boeing 737-400 merupakan salah satu bentuk rasa simpati dan ucapan terima kasih bagi Airmen (sebutan untuk para pengikut TNI Angkatan Udara di sosial media) yang sangat setia membela TNI Angkatan Udara di dunia maya.Â
Wow, gimana kami ga makin cinta sama TNI Angkatan Udara? Tapi, apa tidak terbalik Pak? Seharusnya disini kami yang mengucapkan banyak terima kasih ke TNI Angkatan Udara, 24 jam siap siaga menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah udara Indonesia.
Selanjutnya adalah paparan Kasubdispenum Dispen AU Kolonel (Sus) Muhammad Yuris mengenai latar belakang dan sejarah kegiatan Airmen Tour, jumlah peserta tour, jadwal acara dan karya-karya peserta.
Salah satu tujuan utama kegiatan Airmen Tour adalah mendekatkan diri dengan masyarakat dan mengenalkan alutsista. Diharapkan acara seperti ini dapat menumbuhkan rasa cinta dan rasa memiliki masyarakat terhadap TNI Angkatan Udara. Mungkin sejalan dengan tujuan mulia TNI Angkatan Udara tersebut, sehingga muncul mitos "ada cinta di Airmen Tour".Â
Menurut panitia selalu ada yang jadian disetiap tour. Akankah terjadi hal serupa di Airmen Tour 2019 ini? Marilah kita tunggu bersama pernyataan dari Airmin di Twitter setelah acara tour usai. Wahai kaum single, temukan jodohmu di airmen tour.
Sejak diluncurkannya sosial media TNI Angkatan Udara di tahun 2012, kegiatan Airmen Tour sudah beberapa kali dilaksanakan. Airmen tour pertama di tahun 2014 mengunjungi Lanud Adi Sucipto Yogyakarta, tour tahun 2015 mengunjungi Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta , tour selanjutnya tahun 2016 ke Lanud Iswahjudi Madiun, tahun 2018 di Puncak Bogor dan tahun 2019 ini mengunjungi Lanud Roesmin Nurjadin di Pekanbaru.
Dari kelima tour yang telah berjalan, alhamdulillah aku berkesempatan mengikuti tour di tahun 2016 dan 2019. Nah buat Airmen yang belum pernah ikut Airmen tour jangan berkecil hati yaa, rencananya acara serupa akan terus diadakan setiap tahunnya. Makanya pantau terus seluruh sosial media TNI Angkatan Udara. Siapa tahu kamu yang beruntung bisa menjadi bagian dalam tour-tour selanjutnya.
Silakan Airmen ikuti akun instagramnya @militer.udara dan twitter @_TNIAU
Jalan - jalan ke Kota Duri
Jangan lupa membeli sayur
Jangan ngaku Airmen sejati
Kalau belum ikut Airmen tour
Setelah mendengarkan sambutan yang hangat dan pemaparan yang penuh canda tawa, acara dilanjutkan dengan pemutaran profil Lanud Roesmin Nurjadin.
Dan sebelum acara tour dimulai seluruh peserta diajak berfoto bersama Komandan Lanud Marsma TNI Ronny Irianto Moningka beserta jajarannya.
Mengunjungi Skadron Tempur Lanud Roesmin Nurjadin
Ada pepatah mengatakan, tak kenal maka kenalan.
Keluarga besar Lanud Roesmin Nurjadin telah menyiapkan beberapa armada bus yang siap mengantar kami berpetualang untuk berkenalan lebih dekat dengan para penjaga langit Indonesia. Tujuan tour pertama adalah Skadron Udara 12 Home of Black Panthers.
Saat tiba, rombongan tour disambut oleh Komandan Skadron Udara 12 Letkol Pnb Asri Efendi Rangkuti beserta beberapa crew Black Panthers. Beliau adalah seorang penerbang lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 2000 dengan callsign "Flogger".
Selanjutnya peserta tour mendengarkan pantun (yang satu ini memang budaya di Lanud Roesmin Nurjadin sih) dan paparan lengkap tentang Skadron Udara 12 dari penerbang muda Lettu Pnb Ferrari Aditya Putra Lubis, alumnus Akademi Angkatan Udara 2015 dan Kapten Pnb Oliv Rizando Azka, alumnus Akademi Angkatan Udara 2008 dengan callsign "Cyborg".
Di Skadron Udara 12 peserta Airmen Tour bisa melihat gagahnya pesawat Hawk 100/200 lengkap dengan persenjataan yang bisa dibawanya saat melaksanakan tugas.
Skadron Udara 12 diaktifkan kembali pada 2 Mei 1983 dan ditetapkan sebagai hari jadinya dengan kekuatan A-4 Skyhawk. Saat ini Skadron Udara 12 mengoperasikan pesawat tempur jenis Hawk 100/200 buatan British Aerospace.Â
Pesawat Hawk sudah beroperasi dari tahun 1994-1995. Saat ini usianya hampir 25 tahun. Meski sudah terbilang uzur namun pesawat ini memiliki keunggulan dalam membantu perang di darat dan melakukan pengawasan di wilayah perbatasan, yakni terletak pada kecanggihan radar yang hingga saat ini masih belum dapat dikalahkan oleh jenis jet tempur sejenis.
Pada misi pertahanan udara, sebagai sebuah jet tempur, Hawk 200 mampu melengkapi diri dengan berbagai persenjataan canggih dan mematikan.
Diantaranya rudal udara ke darat AGM-65 Maverick, rudal anti kapal Sea Eagle, Torpedo, serta berbagai macam bom.
Rencana kedepannya pesawat Hawk 100/200 akan diganti dengan pesawat generasi 4,5 yang lebih modern. Karena pesawat generasi ini dianggap lebih cocok dan efektif untuk mengamankan wilayah kedaulatan udara Indonesia yang cukup luas.
Bagi Airmen yang ingin tahu lebih banyak tentang Skadron Udara 12, bisa ikuti instagramnya @macan_hitam12
Selama di Skadron Udara 12, selain berfotoria, melihat pesawat Hawk 100/200 dan berinteraksi dengan para penerbang dan crew Black Panthers peserta Airmen Tour 2019 juga diajak menjajal cockpit pesawat Hawk 100/200. Rombongan tour juga tidak melewatkan kesempatan berbelanja souvenir dari Skadron Udara 12.
Sebelum meninggalkan Home of Black Panthers peserta tour diajak "ngadem" menyaksikan pemutaran profil skadron dan lagi-lagi ditemani makanan dan minuman. Alhamdulillah.
Selanjutnya bus yang membawa rombongan Airmen Tour 2019 bergerak menuju Skadron Udara 16 Home of Rydder.
Telah bersiap menyambut kami, Komandan Skadron Udara 16 Letkol Pnb Bambang Apriyanto dan beberapa penerbang Skadron Udara 16. Alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 2001 dengan callsign "Bramble" ini menyampaikan domestic, safety & security brief selama berada di Skadron Udara 16.
Selanjutnya rombongan tour diajak masuk ke hanggar untuk melihat pesawat F16 dari dekat lengkap dengan amunisinya dan mendengarkan paparan mengenai Skadron Udara 16. "Ngadem" lagi ceritanya.
Paparan tentang Skadron Udara 16 disampaikan oleh Lettu Pnb Asido Ezra Tridita Siagian. Penerbang muda alumnus Akademi Angkatan Udara 2013 dengan callsign "Rango" ini merupakan lulusan terbaik Sekbang (Sekolah Penerbang) Angkatan ke-87.
Seingatku tak ada yang menyampaikan pantun di skadron ini. Wah wah wah, penonton kecewa nih. Boleh diulang lagi ga ya tournya?
Peserta Airmen Tour 2019 diajak menyaksikan profil Skadron Udara 16 yang dikemas apik seperti film yang sedang hits saat ini Avengers Endgame.
Skadron Udara 16 diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 17 Oktober 2014 di Magelang. Namun secara resmi beroperasi pada tanggal 5 Desember 2014. Skadron tempur ini mengoperasikan armada pesawat F-16 C/D block 52ID buatan Lockheed Martin yang didatangkan melalui program Peace Bima Sena II.Â
Bernaung dibawah Wing Udara 6, dengan home base di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Skadron Udara 16 bertugas untuk melaksanakan operasi serangan udara strategis, operasi lawan udara ofensif, operasi pertahanan udara, dan operasi dukungan udara. Skadron ini memiliki motto "Excel and Valiant" yang sesuai dengan visi yang diusungnya yaitu "Vijayakantaka Abhyasti Virayate" yang bermakna pejuang kemenangan yang unggul dan perkasa.
Airmen ingin kenal lebih dekat dengan Skadron Udara 16? Silakan ikuti instagramnya @skadronudara16
Setelah selesai "ngadem", rombongan tour diajak berfoto bersama Komandan Skadron 16 beserta para penerbang yang hadir saat itu dengan latar pesawar F16. Tak ketinggalan para peserta tour juga berbelanja cindera mata khas Skadron Udara 16.
Airmen, adakah yang bisa menebak kegiatan selanjutnya?
Yang menjawab makan-makan, selamat kalian dapat voucher gratis berenang di empang. Maaf ini alay. Iya alhamdulillah lagi, acara berikutnya memang makan-makan di Skadron Udara 16 dilanjut dengan ibadah.
Jangan mengira acara makan-makan sudah selesai sampai disini ya Airmen. Karena setelah meninggalkan Skadron Udara 16, rombongan tour masih diajak menikmati santap siang bersama Komandan Lanud Marsma TNI Ronny Irianto Moningka dan jajarannya.Â
Masha Alloh, alhamdulillah. Semoga saat pulang dari Roesmin Nurjadin pesawat Boeing 737-400 tidak kelebihan muatan karena "Nyonya Puff" akan ikut pulang bersama rombongan. Alamaaak gagal diet, karena memang diet itu fana.
Mengunjungi Batalyon Komando Paskhas 462 Pulanggeni
Selepas makan siang, peserta Airmen Tour 2019 dibawa menuju Batalyon Komando Paskhas 462 Pulanggeni.
Meskipun cuaca Pekanbaru siang itu sangat tidak kondusif panasnya, namun Komandan Batalyon Komando Paskhas 462 Pulanggeni Letkol Pas Muhammad Arif Zainuddin menyambut kedatangan kami dengan penuh semangat. Alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 1999 ini menjelaskan bahwa Airmen Tour kali ini bertepatan dengan kegiatan Gladi Posko Hardha Maruta yang dilaksanakan di Yonko 462 Pulanggeni.Â
Dimana kegiatan latihan Gladi Posko ini melibatkan seluruh Satuan Jajaran Wing III Paskhas diantaranya Batalyon Komando 462 Paskhas, Batalyon Komando 465 Paskhas, Batalyon Komando 469 Paskhas, dan Den Bravo 90 Paskhas.
Gladi Posko ini merupakan metode untuk merencanakan, menyiapkan dan melaksanakan operasi dalam suatu penugasan, selain itu merupakan salah satu metode latihan, dimana pelaku diberi serangkaian keadaan, kejadian dan situasi taktis secara sambung menyambung, yang harus dipecahkan dan meminta keputusan, rencana, perintah dan tindakan secara cepat dan tepat.
Danyon 462 Paskhas juga mengenalkan satu persatu peralatan persenjataan untuk menaklukkan hatimu, yang dimiliki Yonko 462 Paskhas maupun perlengkapan SAR kemanusiaan kepada peserta Airmen Tour 2019. Ampun Pak Danyon :)
Peserta tour sangat antusias untuk berfoto, melihat dan mengenal lebih dekat peralatan persenjataan yang ada serta berinteraksi dengan para anggota di Yonko 462 Paskhas.
Sebelum meninggalkan Yonko 462 Paskhas, rombongan tour berfoto bersama Danyon 462 Paskhas dan para anggotanya.
Dan destinasi terakhir hari ini adalah simulator pesawat Hawk 200. Saat melihat langsung simulator pesawat Hawk 200 yang dipiloti oleh Lettu Pnb Fero Ahmando ini rasanya seperti "nebeng" di kursi belakang pesawat tempur.
Kita bisa melihat apa yang selama ini pilot lihat dari cockpit pesawat. Sungguh pengalaman yang luar biasa, berasa mengawaki pesawat tempur Hawk 200 selama beberapa menit.
Dengan berakhirnya khayalan menjadi penerbang tempur, berakhir pula rangkaian acara Airmen Tour 2019 di Lanud Roesmin Nurjadin. Rombongan tour kemudian berpamitan kepada Keluarga Besar Lanud Roesmin Nurjadin yang sudah sejak pagi bersemangat mendampingi kami selama tour berlangsung. Selanjutnya, rombongan langsung menuju ke pesawat untuk terbang kembali ke Lanud Halim Perdanakusuma.
Saat perjalanan pulang, panitia juga membagikan snack untuk dinikmati selama penerbangan. Padahal sebagian besar peserta Airmen Tour 2019 sudah terlelap dalam mimpi indah masing-masing.
Alhamdulillah, perjalanan pulang sangat lancar. Pesawat Boeing 737-400 yang membawa rombongan Airmen Tour 2019 mendarat dengan selamat di Lanud Halim Perdanakusuma.
Dan sebelum peserta pulang ke rumah masing-masing, panitia membagikan goodie bag, piagam penghargaan dan juga oleh-oleh khas Pekanbaru kepada seluruh peserta Aimen Tour 2019. Ijinkan aku menyebutnya Airmen Kulineran Tour 2019 saja. Hehe
Selanjutnya, aku dan beberapa peserta Airmen Tour 2019 yang tidak membawa kendaraan mendapatkan tumpangan dari salah satu Tim Dispenau Bapak Sahrul sampai ke pintu masuk Lanud Halim Perdanakusuma. Terimakasih banyak Bapak Sahrul, saya tidak jadi longmarch malam-malam. :D
Terimakasih yang setulus-tulusnya saya ucapkan kepada TNI Angkatan Udara, khususnya Dispenau, Keluarga besar Lanud Roesmin Nurjadin, Skadron Udara 17 dan pihak-pihak yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu karena ini bukan halaman persembahan, atas apresiasi, kesempatan, ilmu, sambutan yang luar biasa, pengetahuan dan pengalaman baru yang tak terlupakan serta hal-hal positif lainnya yang diberikan kepada para Airmen selama mengikuti acara Airmen Tour 2019. Semoga acara serupa bisa rutin diadakan sehingga Airmen di luar sana juga bisa merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan hari ini.
Selamat Ulang Tahun ke-73 TNI Angkatan Udara. Semoga selalu diberi kelancaran dan kesuksesan dalam melaksanakan tugas di manapun berada.
Makan bihun pakenya sumpit
Jangan lupa sambal terasi
Meskipun jauh di ujung langit
TNI Angkatan Udara tetap di hati
Ada santan dicampur selasih
Cukup sekian dan terima kasih
Airmen Tour 2019 a day to remember.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI