Mohon tunggu...
Estik Zahiroh
Estik Zahiroh Mohon Tunggu... Guru - saya seorang guru yang ingin terus belajar

sharing informasi karena Allah SWT.. karena hidup adalah jalan meniti kebaikan hidup yang abadi

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Saat Ekonomi Keluarga Terpuruk oleh Cryptocurency

16 Juni 2022   18:48 Diperbarui: 16 Juni 2022   18:54 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cryptocurrency. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Entah mulai dari mana saya menulis sore ini, keadaan ekonomi keluargaku tak lagi bersahabat,. sebenernya mo cerita ini di publik, agak malu.. tapi kenyataan kadang pahit untuk di terima, sulit untuk di terima,. salah satu usaha supaya saya lebih bisa kuat menghadapi tiap detik ini, saya harus lebih bisa menerima keadaan ekonomi keluargaku saat ini

Bermula dari adik ke 4 ku yang menekuni bisnis cryptocurency, yang saat itu benar benar membuat saya terpana akan hasil yang di janjikan, entah bagaimana leader dan atasan mencuci otak adekku ini, sehingga coin digital begitu ia gandrungi, adekku awalnya menaruh modal 5 juta untuk membeli coin digital itu, entah aku harus cerita mulai dari mana, yang saat itu pun saya ga tau bagaimana alur dan cara kerja coin digital ini, cryptocurency EDCCash di sebutnya,. dia beli 1 coin Edccash seharga 30 rbu rupiah dengan uang murni, lalu kata adekku, edccash coin itu bisa di tambang dan menghasilkan profit, dia lalu pamerkan trafik trading atau apalah namanya, saya memang awam tentang cryptocurency itu.. lambat laun dia makin sukses dan beruntung akan penambangan coin edccash itu, satu persatu teman sejawatnya di ajak untuk ikut investasi ke dlam coin edccash itu,

Pak Abdur rahman yusuf atau akrab di sapa Pak AY adalah pendiri EDCCASH ini,. singkat cerita banyaknya korban investasi adekku ini, berimbas ke perekonomian keluarga kecilku saat ini, singkat cerita ternyata penambangan edccash ini hanya penipuan belaka, pak AY pun sudah di penjara, namun para korban investasi dari adikku pasti terus meminta hak uang nya kembali, sedangkan uang nya sudah di belikan coin coin edccash oleh adekku, saat ini akses ke web Akun Edccash pun tak lagi bisa di akses. dan uang uang dari para investor yang berasal dari rekanan kerja adikku, tetanggaku, sahabat dan teman jg keluarga besar pastilah sudah tidak berguna lagi.

beban spikologi dari saya terutama yang harus menanggung semua uang para korban, ini menjadi beban yang amat berat buat saya, keadaan finansial yang sedang tidak baik baik saja pasca covid ini, di tambah penipuan Apk AY atas EDCCASH Cryptocurency ini membuat saya sangat tertekan

entah bagaimana harus cerita, rasa malu, tekanan yang bertubitubi datang untuk ku, aku faham. bahwa mereka meminta hak uang nya kembalj pada adekku,. tapi musti bagaimana menjelaskan bahwa uang itu sudah berupa coin, dan coin edccash sekarang sudah tidak laku di jual di pasar , sudah tidak laku di market global,

segala cara aku lakukan untuk mencari tambahan keuangan, supaya bisa mengembalikan sedikit demi sedikit uang para korban yng ikut investasi ini, semua aset yg saya miliki baik berupa simpanan emas, maupun simpanan barang sudah terjual habis, rumah orang tua juga sudah di sita pihak bank dna akhirnya terjual, 

entah bagaimana saya harus bercerita,, bahwa penipuan ini sangat menyakiti saya, saya bukanlah pemain di cryptocurency edccash ini, saya hanya kakak dari adek saya yang korban member edccash,

malu terkadang harus terus tetap tinggal bersama sewilayah dengan para korban edccash, sedangkan saat ini beban saya bertambah banyak, saya sudah berusaha mencicil pengembalian uang korban investasi dari adikku ini, dan saya akan terus berusaha mengembalikannya.

saya gak tau cerita ini sampai kemana aja, dan saya pun ga tau sejauh mana cerita ini di baca,, aku hanya sedang bingung untuk masalah ini, saya sadar bahwa adek saya salah tidak selektif terhadap investasi bodong berkedok cryptocurency ini,. tapi nais sudah menjadi bubur, tanggungjawab moral dan sosial sudah di terima hingga saat ini.

duhai Robbi... saya selalu mengatakan apapaun pada mu Ya ALLAH... atas semua masalah masalahku ini,. entah sadar atau tidak.. saya selalu berdoa Allah membuka kembali pintu rezekiku untuk bisa mengembalikan semua uang uang para korban yang saat ini sudah tidak bernilai karna sudah berbentuk coin digital. 

apakah ada orang sama mengalami sepertiku ini, ini tidak begitu jauh dari cerita doni salmanan.. meksi agak berbeda sedikit,.

saya ingin menjadi penulis, hanya saja arah nya kemana juga masih bingung, saya coba berjualan online di shopee, namun keterbatasan modal juga menjadi penghalang, ketika pesanan beragam, kita harus banyak mempunyai bahan yang akan di jual, saya juga sudah berusaha merintis chanel you tube berharap dari viewer dan profit dari viewer itu sendiri, namun hasil belum ada..

entah dari mana dan bagaimana aku harus mencair solusi pekerjaan tambahan,, saya sudah mencoba berjualan di pinggir jalan, tetapi terkendala tidak seimbang nya antara pengeluaran dengan pendapatan, menyebabkan usaha jualanku terhenti.

Saya yakin bahwa Allah tidak akan menguji hamba nya melebihi batas kemampuan, namun terkadang terbesit rasa pesimis yang berlebih. finansialku belum beranjak dari tempatnya,. 

aku tetap terus berusaha untuk bantu mengembalikan smeua uang uang para korban investasi, tapi kadang aku berfikir, seperakpun uang para korban , saya tidak memakannya, karna smeua uang sudah di investasikan ke edccash cryptocurency, 

saya masih terus mencari tambahan keuangan, ingin menjadi penulis yang bisa mendapatkan uang tambahan, malu rasanya harus berkutat dengan masalah edccash ini,. 

dari aku yang terus mencari jalan terbiak dari masalah edccash ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun