Terakhir adalah masalah kepedulian. Jika ingin lancar, patuhi aturan yang ada. Peduli dan mau diajak bekerja sama mengatasi kemacetan ini adalah sulit diterapkan, terlebih jika kita bersikap egois, lebih mementingkan diri sendiri daripada kemaslahatan bersama, mustahil kemacetan ini bisa diatasi.
Antara Dilema dan Kenyataan. Ada yang bilang kemacetan di Jakarta tidak akan ada solusinya. Namun apakah selama ini kita sudah bersungguh-sungguh melaksanakan solusi-solusi iu? Rasanya belum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H