Kata "Hang" sendiri, menurut KBBI adalah kata (sebutan) untuk menerangkan nama pria, contoh: Hang Tuah, Hang Nadim, Hang Upin, dan sebagainya. Nah, kalau penasaran apa hubungan Hang Tuah dengan Hang Nadim, tengok ceritaku di blog: https://estidamardjati.blogspot.comÂ
Sebenarnya berbagai jenis tanjak yang ada di Melayu. Namun yang ada di Museum Raja Ali Haji ini hanya beberapa saja. Yuk, kenalan dengan jenis-jenisnya...
- Tanjak Dendam Tak Sudah; Tanjak ini memiliki makna: bekerja keras untuk melindungi anaknya, biasa dipakai oleh para Sultan ketika hari penabalan.
- Tanjak Tebing Runtuh; Tanjak dengan bentuk semakin tinggi, semakin menunduk, mencerminkan keramahtamahan dan kerendahan hati
- Tanjak Elang Menyongsong Angin; Memiliki makna kedudukan seorang raja yang menghadang musuh, melambangkan kebijaksanaan dan kecermatan. Bentuk di atasnya seperti elang yang sedang memainkan angin.
- Tanjak Balong Raja; Tanjak jenis ini identik dengan kepahlawanan.
- Tanjak Belah Mumbang; Bentuk tanjak ini terinspirasi dari putik yang terbelah menjadi bakal buah.
- Tanjak Tubang Layar (lazim disebut Tanjak Hang Tuah); Tanjak ini melambangkan ketegasan.
Nah, itu tadi beberapa jenis tanjak yang ada di Museum Raja Ali Haji. Meskipun seni melipat kain untuk penutup kepala ini jumlahnya ada 20-an lebih sih.  Besok mungkin kalau ada kesempatan  bertandang ke tanah Melayu, boleh deh belajar mengenai penutup kepala khas Melayu ini, syukur-syukur kalau sekalian bisa belajar cara melipatnya. Kayaknya mirip-mirip belajar origami deh...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H