Mohon tunggu...
Esti Aristiana Sukmawati
Esti Aristiana Sukmawati Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai biasa yang hobi travelling, trekking, nyobain kuliner lokal, dan belajar sejarah

Outdoors mania, Nature enthusiast, Hobi jalan-jalan mengamati people, places and dishes. Kadang nulis-nulis juga kalau sempat, di blog-ku https://estidamardjati.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mengenal Tanjak di Museum Batam Raja Ali Haji

25 Maret 2023   14:30 Diperbarui: 25 Maret 2023   14:33 1721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanjak Dendam Tak Sudah/Dokumentasi pribadi

Kata "Hang" sendiri, menurut KBBI adalah kata (sebutan) untuk menerangkan nama pria, contoh: Hang Tuah, Hang Nadim, Hang Upin, dan sebagainya. Nah, kalau penasaran apa hubungan Hang Tuah dengan Hang Nadim, tengok ceritaku di blog: https://estidamardjati.blogspot.com 

Sebenarnya berbagai jenis tanjak yang ada di Melayu. Namun yang ada di Museum Raja Ali Haji ini hanya beberapa saja. Yuk, kenalan dengan jenis-jenisnya...

  • Tanjak Dendam Tak Sudah; Tanjak ini memiliki makna: bekerja keras untuk melindungi anaknya, biasa dipakai oleh para Sultan ketika hari penabalan.
  • Tanjak Tebing Runtuh; Tanjak dengan bentuk semakin tinggi, semakin menunduk, mencerminkan keramahtamahan dan kerendahan hati
  • Tanjak Elang Menyongsong Angin; Memiliki makna kedudukan seorang raja yang menghadang musuh, melambangkan kebijaksanaan dan kecermatan. Bentuk di atasnya seperti elang yang sedang memainkan angin.
  • Tanjak Balong Raja; Tanjak jenis ini identik dengan kepahlawanan.
  • Tanjak Belah Mumbang; Bentuk tanjak ini terinspirasi dari putik yang terbelah menjadi bakal buah.
  • Tanjak Tubang Layar (lazim disebut Tanjak Hang Tuah); Tanjak ini melambangkan ketegasan.

Nah, itu tadi beberapa jenis tanjak yang ada di Museum Raja Ali Haji. Meskipun seni melipat kain untuk penutup kepala ini jumlahnya ada 20-an lebih sih.  Besok mungkin kalau ada kesempatan  bertandang ke tanah Melayu, boleh deh belajar mengenai penutup kepala khas Melayu ini, syukur-syukur kalau sekalian bisa belajar cara melipatnya. Kayaknya mirip-mirip belajar origami deh...

Tanjak Dendam Tak Sudah/Dokumentasi pribadi
Tanjak Dendam Tak Sudah/Dokumentasi pribadi
Tanjak Tebing Runtuh/Dokumentasi pribadi
Tanjak Tebing Runtuh/Dokumentasi pribadi
Tanjak Elang Menyongsong Angin/Dokumentasi pribadi
Tanjak Elang Menyongsong Angin/Dokumentasi pribadi
Tanjak Balong Raja/Dokumentasi pribadi
Tanjak Balong Raja/Dokumentasi pribadi
Tanjak Belah Mumbang/Dokumentasi pribadi
Tanjak Belah Mumbang/Dokumentasi pribadi
Tanjak Tubang Layar/Dokumentasi pribadi
Tanjak Tubang Layar/Dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun