Mohon tunggu...
Estiana Parlina
Estiana Parlina Mohon Tunggu... Mahasiswa - terus berjalan walaupun tertatih

jangan menyerah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Mengabdi pada Masa Pandemi Covid-19, Kampus Mengajar Perintis (KMP) 2020 di SDN Serang 01

26 September 2021   19:30 Diperbarui: 16 Mei 2022   21:42 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu dampak pandemi covid-19 bagi pendidikan Indonesia adalah semua institusi pendidikan meniadakan pembelajaran secara langsung dan mengganti pembelajaran secara daring. 

Adanya pandemi covid-19, Kampus Merdeka yang digagas oleh Menteri Pendidikan harus menyesuaikan dengan keadaan. Salah satu program Kampus Merdeka yaitu Kampus Mengajar Perintis (KMP).

 

Kampus Mengajar Perintis (KMP) bertujuan untuk memberikan solusi bagi Sekolah Dasar khususnya yang terakreditasi C dan terdampak pandemi covid-19 dengan memberdayakan mahasiwa dengan domisili terdekat untuk membantu para guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran ditengah pandemi covid-19.

Manfaat dari program Kampus Mengajar Perintis adalah membimbing belajar bagi para siswa SD  dan memberdayakan mahasiswa untuk membantu kegiatan sekolah.

 

Dokpri
Dokpri

Program ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Salah satu sekolah dasar yang bekerja sama dengan program ini yaitu SDN Serang 01 yang terletak di Jl. Tb. Bakri No.139, Kotabaru, Kec. Serang, Kota Serang, Provinsi Banten. 

Pada SDN Serang 01 terdapat 4 mahasiswa UPI Kampus Serang dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang menjadi relawan yaitu estiana, gina, wafa, dan ibnu. 

Program KMP ini dilaksanakan selama 10 minggu dengan mengantongi surat tugas dari perguruan tinggi, Belmawa, maupun Dinas Kota Serang.

Selama kegiatan pembelajaran, Guru dan Siswa SDN Serang 01 dilakukan secara daring dengan menggunakan media Whatsapp, Youtube, dan Buku Tematik. Namun, dalam seminggu terdapat satu hari siswa datang ke sekolah untuk mengumpulkan tugas selama satu minggu.

Dengan kegiatan KMP ini, mahasiswa mengadakan kegiatan luring untuk siswa kelas rendah, pelaksanaan pembelajaran luring dilakukan satu hari untuk satu kelas dan dibagi 2 kloter (pagi dan siang) untuk menghindari penyebaran virus covid-19. 

Semua peserta didik yang melakukan pembelajaran luring harus menyerahkan surat ijin orang tua yang telah ditanda tangani dan selama kegiatan berlangsung seluruh warga sekolah harus mematuhi protokol kesehatan.

 

Dokpri
Dokpri

Kegiatan yang dilakukan mahasiswa pada kegiatan luring yaitu didahului dengan sosialisasi covid-19, protokol kesehatan, dan cara mencuci tangan. 

Siswa secara langsung mempraktikan cara mencuci tangan yang baik dan benar dengan air dan sabun yang telah disediakan. Sosialisasi dilakukan menggunakan lagu dan gerakan agar siswa tertarik dan menyenangkan.

Dalam pelaksanaan mengajar secara online maupun offline dengan metode dan media pembelajaran yang sesuai. Kegiatan pelaksanaan mengajar ini bertujuan untuk mempersiapkan, memberi pengalaman, dan mengembangkan kemampuan mahasiswa sebagai calon pendidik. 

Metode yang digunakan saat pembelajaran offline yaitu menggunakan metode scientific sesuai kurikulum 2013 yang terdiri dari mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.

 

Dokpri
Dokpri

Dalam pelaksaan pembelajaran semua pihak harus memtuhi protokol kesehatan, dan kami juga mengajak siswa untuk belajar cara cuci tangan yang benar. 

Untuk pembelajaran online saya membantu proses belajar mengajar pada kelas 4 dan kelas 5. Pembelajaran online kami fokus pada siswa agar masih tetap belajar walaupun dirumah tanpa dibebani tugas-tugas yang banyak. 

Sedangkan untuk pembelajaran tatap muka atau offline dilakukan kepada siswa kelas rendah dan fokus terhadap literasi dan numerasi khususnya dalam membaca. 

Media pembelajaran yang sering dipakai yaitu Buku Tema Kurikulum 2013 dan dibantu dengan lagu-lagu anak agar siswa semangat dalam belajar.

Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa benar-benar mengetahui tugas-tugas administras guru selama mengajar didalam kelas. Selama program KMP berlangsung, pembuatan administrasi harus dilakukan, administrasi tersebut antara lain silabus, prota, prosem, RPP, dan alat kelengkapan mengajar lainnya. 

Kami pun membantu administrasi guru untuk mengisi buku induk siswa dengan nilai-nilai yang ada, dan membantu pembuatan RPP guru kelas 3,4 dan 5 selama kurang lebih satu semester.

Program KMP dilaksakan secara umum berupa praktik pembelajaran, membantu adaptasi teknologi, dan membantu administrasi sekolah dan guru yang disesuaikan oleh guru. 

Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa dapat mempraktikan secara langsung ilmu yang diperoleh selama perkuliahan, serta melatih dan mengembangkan profesi keguruan.

Program KMP dapat menambah pengetahuan faktual dan nyata tentang tugas-tugas guru, selain mentransfer ilmu juga harus melakukan pendidikan sikap, nilai, dan norma kedisiplinan pada peserta didik dengan berusaha memahami karakteristik kepribadian peserta didik. 

Kegiatan ini pula dapat membekali pengalaman nyata bagi calon tenaga pendidik, baik dalam hal mengajar maupun seluk-beluknya. Tak lupa program Kampus Mengajar Perintis (KMP) dapat berjalan dengan lancar dan baik berkat kerjasama dari pihak mahasiswa, Kemendikbud RI, Pihak Universitas, Guru pembimbing, dan peserta didik.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun