Mohon tunggu...
Estia Ningsih
Estia Ningsih Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Kejarlah ilmu setinggi dan seluas-luasnya! Namun siapapun dirimu menjadi, tetaplah rendah hati! :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gotong Royong: Kegiatan Sosial yang Sangat Melekat dalam Hidup Bermasyarakat di Desa Tangsi Agung

22 November 2021   12:03 Diperbarui: 22 November 2021   17:50 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalammu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Halo teman-teman sekalian, semoga selalu dalam keadaan sehat yaa...

Dalam kesempatan kali ini, penulis akan membahas terkait kegiatan sosial yang masih sangat sering dilakukan di lingkungan pedesaan dan sudah jarang ditemukan di perkotaan, apa ya kira-kira? Ya, gotong royong. Kegiatan ini dilakukan di Desa Tangsi Agung, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan.

Gotong Royong

Dewasa ini kita mengetahui bahwa banyak sekali kegiatan di lingkungan sekitar kita yang dapat dikatakan sebagai kegiatan sosial. Kegiatan sosial adalah suatu kegiatan/aktivitas yang sifatnya sosial yaitu mengedepankan nilai kepedulian dan kebersamaan serta jauh dari kata mencari keuntungan ekonomi, dilakukan secara individual ataupun kelompok. 

Contoh dari kegiatan sosial diantaranya seperti memberi bantuan atau donasi dana, gotong royong, kebersihan bersama, renovasi rumah ibadah, dan lain sebagainya.

Salah satu kegiatan sosial yang akan penulis ceritakan di sini ialah kegiatan sosial gotong royong.

Gotong royong merupakan suatu kegiatan bekerja sama atau saling menolong untuk mencapai suatu hal yang diinginkan. Gotong royong berasal dari kata dalam bahasa Jawa yakni 'gotong' yang berarti mengangkat dan 'royong' yang berarti bersama.

Sebagaimana kehidupan warga di Desa Tangsi Agung, kegiatan gotong royong menjadi kegiatan sosial yang paling sering dilakukan, seperti saat membangun jalan, membuat atap rumah warga, kebersihan, dan lain-lain. Salah satu contohnya yakni di Dusun VI, warga setempat bergotong royong mengaspal jalan. 

Aspal yang digunakan ialah jenis aspal cair/curah, yakni aspal yang biasanya digunakan untuk melapisi jalanan semen/beton. Jalan yang diaspal ini sebelumnya merupakan jalan tanah yang sulit dilalui karena seringkali licin dan becek jika sehabis turun hujan, sehingga hal ini menjadi keresahan tersendiri bagi warga yang ingin lalu-lalang di jalan tersebut. Sebelum di aspal, jalan ini sudah terlebih dahulu di semen pada 4 hari sebelumnya.

Dokpri
Dokpri

Proses mengaspal yang dilakukan warga dimulai dari membersihkan jalan terlebih dahulu, dengan sapu lidi misalnya, selanjutnya membuka drum yang berisi aspal cair, baru kemudian diangkut menggunakan ember dan dituangkan diatas jalan semen secara berurutan, serta diratakan menggunakan sapu lidi.

Adapun jalan yang diaspal ini lebih kurang sepanjang 100 meter, dengan pendanaan yang berasal dari dana/anggaran desa. Di Desa Tangsi Agung ini juga terkadang ada gotong royong pembangunan jalan yang anggarannya berasal dari sumbangan antar warga itu sendiri loh teman-teman, biasanya yakni ketika membangun jalan menuju kebun atau jalan yang bukan merupakan akses utama di desa. Sumbangan warga itu biasanya berupa bahan bangunan, seperti semen, pasir, batu koral, air, ataupun berupa uang.

Dengan masih kentalnya budaya gotong royong seperti cerita di atas ini semoga bisa menjadi motivasi dan pembelajaran bagi kita semua, khususnya bagi generasi pemuda saat ini untuk selalu bekerja sama dan saling tolong-menolong antar sesama serta selalu melestarikan keanekaragaman budaya yang dimiliki negeri tercinta kita ini, Indonesia.

Nah teman-teman, itulah tadi cerita/pembahasan penulis terkait salah satu bentuk/contoh kegiatan sosial di dalam kehidupan bermasyarakat. Semoga bisa cukup menginspirasi yaa.

Mungkin sekian dari penulis, mohon maaf jika ada kesalahan ataupun kekeliruan, sampai jumpa kembali... Terima kasih

Wassalammu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun