Teori-teori kelupaan
Jika informasi tidak memasuki otak kita melalui reseptor-reseptor sensorik akibat pengaruh system atensi, maka disebut kegagalan penyandian (failure to encode) yang mengacu pada kegagalan memasukkan materi ke dalam LTM. Faktor lain yang dapat mempengaruhi kegagalan penyandian adalah factor stress.
Kegagalan konsolidasi (consolidation failure) adalah hilangnya memori akibat gangguan organik yang terjadi saat pembentukan jejak memori yang berakibat pada terbentuknya memori yang tidak sempurna bagi individu yang bersangkutan, yang biasa disebut “kelupaan”. Dalam hal ini, STM bekerja dengan normal namun terjadi gangguan proses perpindahan informasi dari STM ke LTM.
Amnesia adalah sejenis kelupaan yang terjadi akibat adanya masalah di otak. Biasanya disebabkan oleh penyakit seperti Alzheimer dan Syndrom Korsakoff atau cedera traumatik di otak (traumatic brain injury). (1) Alzheimer kemungkinan disebabkan oleh molekul-molekul protein yang melekat secara berlebihan di glutamate yang selanjutnya menghambat fungsi glutamate sebagai pengaktif proses memori di otak. (2) Sindrom Korsakoff menyebabkan masalah memori akibat defisiensi serius vitamin B1. Biasanya mengalami kehilangan memori tentang peristiwa tertentu dan seringkali tidak menyadari bahwa mereka tidak memiliki masalah memori. (3) Amnesia Retrograde (retrograde amnesia) adalah hilangnya memori mengenai peristiwa-peristiwa sebelum terjadinya cedera otak. Lenyapnya memori meliputi peristiwa-peristiwa yang terjadi 5 menit sampai 10 menit sebelum kecelakaan. Tetapi beberapa orang kehilangan memori tentang bulan-bulan atau tahun-tahun masa lalunya akibat dari suatu gradien temporal (temporal gradient). Pada gradien temporal, hilangnya memori terjadi paling parah pada memori mengenai peristiwa yang terjadi sesaat sebelum cedera dan menurun secara bertahap sedangkan yang paling lama justru masih utuh. Amnesia anterograde (anterograde amnesia) adalah lenyapnya memori mengenai peristiwa yang terjadi setelah cedera.
Kegagalan pengambilan (retrieval failure) adalah ketidakmampuan menemukan isyarat memori yang diperlukan dalam pengambilan memori tsb. Bersifat temporer atau juga jangka panjang. Prinsip kekhasan penyandian (encoding specificity principle) (Tulving&Thompson, 1973) bahwa operasi-operasi penyandian yang spesifik akan menentukan jenis jejak memori yang disimpan. Kelupaan yang disengaja (motivated forgetting) adalah represi yang disadari terhadap memori untuk menghindari kenangan akan pengalaman traumatic. Represi (repression) adalah tindakan mendorong pemikiran, memori, perasaan yang mengancam keluar dari kesadaran
Memori Palsu :
-(Loftus&Palmer, 1974) dibentuk menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang sengaja diarahkan untuk membentuk memori tsb
-(Loftus, 1993a, 1993b; Loftus&Ketcham, 1991; Loftus&Polage, 1998) dibentuk melalui pertanyaan-pertanyaan manipulative, hypnosis, pencitraan yang diarahkan dan dorongan dari terapis yang menyarankan partisipan untuk bergabung dalam terapi kelompok bersama orang-orang yang mengalaminya
-(eksperimen) dibentuk terkait peristiwa-peristiwa yang baru saja terjadi dan dengan demikian tidak dipengaruhi oleh variable lain (kelupaan)
-memori yang direpresi pada masa kanak-kanak yang traumatic adalah memori nyata tetapi ada juga yang menyanggah bahwa yang diambil kembali adalah memori palsu (tidak terjadi tetapi dibentuk diluar kesadaran)
Mengingat
Sebagian besar kemampuan mengingat dan melupakan adalah dikendalikan oleh proses neural yang mengatur seluruh proses tsb tanpa upaya sadar. Terkadang kita harus menghafalkan hal-hal tertentu agar kita tidak melupakan hal-hal tsb à “mematikan” atau untuk membiarkan informasi memudar (decay) seiring waktu (kita mengambil alih proses memori kita)
Faktor-faktor yang meningkatkan kinerja memori :
-Maintenance rehearsal (pengulangan pemeliharaan) menjaga informasi tetap berada di STM. Elaborative rehearsal (pengulangan elaborative) mendorong informasi STM ke LTM. Prinsip kekhasan penyandian menyebabkan meningkatkan potensi pengambilan memori dari LTM dengan menyediakan isyarat yang dapat menjadi akses ke jejak memori.
-(Plihal&Born, 1997) Fase tidur : (1) non REM (fase tidur lelap dan bermimpi) : membantu kinerja memori deklaratif. (2) REM : membantu kinerja memori procedural.
Teknik-teknik Mnemonik
Teknik mnemonik adalah teknik meningkatkan penyimpanan dan pengambilan informasi dalam memori. Memori dianggap sebagai ketrampilan mental tertua dan dikagumi. Diyakini jika tidak memiliki memori, kita tidak pernah memiliki ilmu pengetahuan, kesenian atau logika.
Sarana membantu kinerja memori dengan membawa catatan, buku referensi, doa-doa, cerita-cerita rakyat, dll.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H