Kau adalah hujan di musim lalu,
jatuh perlahan, menyentuh hatiku.
Kini hanya sisa aroma,
yang mengingatkan aku pada luka.
Kita pernah jadi langit biru,
melukis harap di ujung waktu.
Namun senja datang terlalu cepat,
menghapus cerita yang sempat.
Bukan benci yang kupeluk,
hanya rindu yang tak lagi utuh.
Kita hanyalah masa,
berjalan menjauh, tanpaÂ
kembali bersama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!