9. 11/1/2016: Pra Rekonstruksi. Saat prarekonstruksi berlangsung, area sekitar restoran disterilkan. Baik wartawan maupun pelanggan dilarang masuk. Terdapat garis pembatas yang menghalangi pengunjung mendekat. Saat prarekonstruksi berlangsung, area sekitar restoran disterilkan. Baik wartawan maupun pelanggan dilarang masuk. Terdapat garis pembatas yang menghalangi pengunjung mendekat.
Tak lama, Hani dan Mirna yang diperankan karyawan kafe datang. Mirna menenggak minuman yang dipesan oleh Jessica. Setelah minum, Mirna mengatakan, "It's awful, it's bad." Hani mengatakan, "Minumannya ada apa-apanya kali.
Kemudian Mirna merasa kepanasan. Ia mengibas-ngibaskan kedua tangan di lehernya. Hani lalu memanggil pelayan kafe. Seorang lelaki memakai jas hitam menghampiri. Seorang pelayan mengambil gelas-gelas kopi di atas meja. Meja digeser dan pelayan berjas hitam duduk di kursi Jessica. Jessica berdiri di sampingnya
"Apakah Anda keluarganya?" tanya pelayan kafe. Hani menjawab Mirna sudah berkeluarga. Lalu ia berinisiatif menelepon suami Mirna.
Mulut Mirna mulai berbusa. Pelayan itu kemudian mengambil tisu dan menutup mulut Mirna. Ia menyuruh pelayan lain mengambil kursi roda. Kemudian Mirna dibopong tiga pelayan ke atas kursi roda. Mereka membawa Mirna ke klinik. Dua teman Mirna juga ikut serta. (Sumber: Temuan Rekonstruksi Kematian Mirna Setelah Minum Kopi. Tempo.co)
10. 11/1/2016: Tim laboratorium forensik juga mendatangi tempat itu pada Senin, 11 Januari 2016. (Sumber: Tim Pusat Laboratorium Forensik Selidiki Kasus Kopi Mirna. Tempo.co)
11. 12/1/2016: Dari hasil Labfor Polri, sampel sianida mengandung 15gr sianida (Terungkap: Dalam Kopi Mirna Ada 15 Gram Racun Sianida. Tempo.co)
12. Hani mencicipi kopi. (Sumber: Alasan Jessica Tak Cicipi Kopi Mirna. Tempo.co)
Video "Rekaman diduga suara saksi kematian Wayan Mirna Salihin" terdapat beberapa poin penting:
1. Manajer restoran menerangkan kejadian sesuai CCTV dengan detail, lancar, hafal menit ke menit kapan Jessica order, tutup bill, taruh tas, geser gelas, pindahkan tas, kapan Mirna datang, dan seterusnya. Diskusi yang jelas sudah dipersiapkan manajer restoran dengan matang, terdengar dari lancar dan hafalnya kejadian. Pernyataan-pernyataannya bertendensi menyalahkan Jessica, dan terkesan melindungi usahanya.
2. Bapak Salihin hadir di TKP, bersama menantunya yang bule, orang Belanda, bernama Hans. Mencium bau kopi Mirna. Baik Hans maupun Bapak Salihin menyatakan bahwa kopi berbau JAMU. Tidak dijelaskan jam berapa mereka tiba di cafe.