Mohon tunggu...
Esther Lima
Esther Lima Mohon Tunggu... -

No Biographical Info

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Membandingkan Kang Emil dengan Ahok

27 April 2015   10:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:39 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1430102402511863553


Tentu saja tidak etis ngamuk secara langsung. Para preman dengan uang sebanyak ini, mampu membayar massa. Teriak hak asasi manusia lah, teriak tidak berpihak pada rakyat kecil lah, sampai sedemikian desperate nya tidak ada alasan lagi, maka soal kelahiran Ahok juga dipermasalahkan. Tidak ada yang bisa memilih dilahirkan jadi keturunan Cina, kafir pula.


Hitungan di atas baru soal gusur menggusur. Belum lagi soal berbagai pengadaan barang. Maka, tidak heran Ahok dimusuhi kiri kanan.


Bagaimana dengan Kang Emil?


Datanglah ke Bandung, Surabaya, Padang, Palembang, dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Selama anda melihat rumah liar, lapak-lapak liar, prostitusi liar, maka hitunglah nilai transaksi palak memalak yang terjadi. Jika Gubernurnya, Walikotanya diam saja tidak melakukan pembersihan, kemungkinannya hanya dua: terlibat, atau membiarkan korupsi tetap berlangsung.


Jika pembersihan terjadi, lalu disusul ribut-ribut dengan berbagai alasan, artinya ada yang kehilangan pendapatan jatah preman di lokasi tersebut.


Jadi, lihatlah pemimpin kota anda. Dimusuhi orang banyak, terima bagian jatah preman, atau jadi pecundang yang hanya bisa menonton pungutan liar terjadi di bawah kepemimpinannya?


.


- Esther Wijayanti -

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun