Petra disebut-sebut sebagai salah satu dari 28 tempat yang musti dikunjungi sebelum anda mati (28 Places to See Before You Die). Di sini ada sebuah kota tua yang merupakan satu dari tujuh keajaiban dunia. Terletak di Yordania selatan, kota ini diperkirakan dibangun 312 BC. Disebut sebagai Rose City, karena bebatuan di area tersebut berwarna kemerahan. Hari sudah gelap ketika saya tiba di hotel. Lelah rasanya menempuh perjalanan panjang dari Amman. Menikmati hotel yang nyaman, yang liftnya bukan ke atas, melainkan turun ke bawah dari lobby. Jadi, kalau kamarnya di lt.8 maka liftnya turun ke lantai 8, bukan naik. Keesokan harinya, kami sarapan jam 6 pagi dan siap-siap berangkat. Saya keluar untuk melihat pemandangan. Barulah saya tahu, rupanya hotel ini berada di gunung, dimana kamar saya berada jauh di bawah. Perjalanan dari hotel ke Rose City hanya sekitar 15 menit dengan bus. Kami tiba. Excited. Rasanya tidak sabar ingin segera melihat apa yang akan saya temui di sini. Mari ikut saya: . Seperti inilah pemandangan tidak jauh dari bis. Foto ini tidak di-edit. Warnanya memang begini. Kemerahan. Rose City ada di balik pegunungan. Untuk tiba di sana, ada dua cara. Naik delman atau jalan. Untuk sampai di tujuan, memerlukan waktu kira-kira 1 jam jalan kaki. Saya memilih jalan kaki. .
Kami tiba di sebuah celah tebing. Ini adalah jalan satu-satunya menuju Rose City. .
Batu di sisi-sisi tebing terlihat indah. .
Sepi sekali, tidak ada siapa-siapa kecuali kami. Mungkin karena hari masih pagi sekali. .
Sesekali ada delman lewat. Seperti inilah delman di area ini. .
Saya sampai di area yang agak luas, namun masih diapit tebing. Ada kursi-kursi. Di sini kami bisa istirahat sebentar. .
Melanjutkan perjalanan, akan melalui celah tebing sempit lagi. .
Seperti ini sempitnya celah tebing. Tebing ini memang berwarna kemerahan. Itulah sebabnya disebut Rose City. .
Perjalanan melalui tebing sempit ini terasa panjang. Tidak habis-habis. Namun bebatuan di sekitar sungguh indah. .
Celah ini agak lebar sedikit. Saya tertarik melihat pohon yang tumbuh di tebing. Bagaimana bisa begitu ya? .
Setelah celah yang sedikit lebar tadi, di depan kita akan memasuki celah sempit lagi. .
Wah, ada apa di situ? .
Lebih dekat. Luar biasa.. ! .
Ini dia! Amazing! Bagaimana mungkin ada bangunan di tebing seperti ini? Wow...! .
Dari dekat, indah sekali. .
Kami tidak bisa masuk ke dalam situ. . [caption id="attachment_289753" align="aligncenter" width="565" caption=""]
[/caption] Kami tidak bisa masuk karena di depan bangunan ini bolong menuju ruang bawah tanah. .
Dengan zoom, saya bisa lihat lebih dekat detail ukiran di atas bangunan ini. .
Detail ukir pilar yang indah. .
Percayalah mbak, onta tidak bisa diajak diskusi ... . - Esther Wijayanti –
Lihat Travel Story Selengkapnya