Budaya dan bibit intelektualitas suatu masyarakat, dapat dilihat dari masakannya. Jika masakan tradisional budaya setempat sangat lezat dihasilkan dari campuran bumbu yang kompleks, maka anda bisa menebak bahwa masyarakatnya memiliki bibit intelektualitas yang tinggi. Lalu anda lihat lagi, masyarakat yang masakannya memiliki nilai intelektual tinggi ini, dalam budayanya dimasak oleh pria atau wanita?
Maka anda akan dapat jawabannya, siapa yang punya kejeniusan dalam masyarakat ini.
Mengapa saya sebut bibit intelektualitas? Karena, tanpa pengolahan dan penyaluran yang tepat, masyarakat cerdas sekalipun akan kesulitan mengekspresikan kecerdasannya.
Coba anda rasakan masakan Indonesia, lalu tebaklah bumbunya. Pasti sulit sekali. Kekaguman saya pada karya cipta kombinasi bumbu dalam kuliner nusantara sangat tinggi. Berikut ini beberapa favorite saya:
.
.
Gambar milik sendiri
.
Mie Aceh. Bahan dasarnya hanya noodle. Tapi cita rasanya amazing. Bumbunya tidak bisa ditebak. Tapi aroma jinten bisa tertangkap. Menunjukkan hebatnya masyarakat Aceh menciptakan masakan ini. Siapa dalam budaya Aceh yang jadi juru masak keluarga? Wanita atau pria?
.
Gambar: rendangdenlapeh.com