Mohon tunggu...
Esther Lima
Esther Lima Mohon Tunggu... -

No Biographical Info

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Orang Miskin Menuntut Penghapusan Subsidi BBM

27 Juni 2014   17:27 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:37 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar milik sendiri

.

Gambar di atas saya ambil di Den Haag. Harga sayur dan buah rata-rata dijual 1 euro per baskom (kira-kira 1-2 kg) di pasar tersebut. Dimana saat itu harga cabe di Indonesia berfluktuasi sekitar Rp.30.000 hingga Rp. 60.000 per kg. Jadi, harga cabe di Indonesia sekitar 2.5 - 10 kali lipat lebih mahal dari pada harga cabe di Belanda.

Harga pangan produk langsung holtikultur lainnya rata-rata berkisar 2,5 - 10 X lipat lebih murah dibanding harga pangan di Indonesia, khususnya harga Jakarta. Sementara harga daging sapi setidaknya kurang dari setengah harga daging sapi di Indonesia. Murah sekali.

Sebagai perbandingan, harga BBM sekitar hampir 2 euro per liternya. Jika dikonversi ke kurs hari ini, harga BBM sekitar Rp. 30.000 per liternya. Sementara harga BBM bersubsidi di Indonesia Rp. 6.500 per liternya.

Politisi berkata:

BBM sudah disubsidi saja harga pangan tinggi, bagaimana kalau tidak disubsidi?

Saya bertanya:

Di Eropa, BBM tidak disubsidi saja harga pangan bisa berkali-kali lipat lebih murah. Bagaimana kalau disubsidi?

BBM bersubsidi, digembar gemborkan untuk rakyat miskin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun