Mohon tunggu...
Esther Elizabeth Nassa
Esther Elizabeth Nassa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi di UPN Veteran Jawa Timur

Keep looking into future

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Asal-Usul Nama Indonesia dan Keajaiban Keanekaragaman Bahasa Kita

1 September 2024   11:00 Diperbarui: 1 September 2024   11:01 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya akan budaya, memiliki ribuan bahasa dan dialek dari mulut penduduknya. Pernahkah kalian berpikir dari mana sebenarnya nama ini berasal, dan bagaimana bahasa bisa begitu beragam? Mari kita telusuri lebih dalam.

1. Dari siapa asal-usul nama Indonesia?

Kata "Indonesia" berasal dari dua kata Yunani, yaitu "Indos" artinya India, dan "nesia" artinya kepulauan. Secara harfiah, "Indonesia" berarti "Kepulauan India."

Nama "Indonesia" ditemukan pada tahun 1850 oleh pengacara Inggris James Richardson Logan dan ahli geografi George Windsor Earle.

James Richardson Logan menggunakan nama Indonesia dalam jurnal ilmiah "Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia" yang diterbitkan di Singapura.

Kemudian, Adolf Philipp Wilhelm Bastian etnografer Jerman mempopulerkan nama Indonesia melalui bukunya "Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel" (1884-1894).

Nama Indonesia digunakan dalam Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, dan terakhir pada Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, negara kita resmi dikenal dengan nama Indonesia. 

2. Mengapa bahasa bisa beraneka ragam?

Terdapat 3 faktor yang mempengaruhi keanekaragaman bahasa, yaitu:

a. Faktor Migrasi 

Ketika kelompok-kelompok manusia berpindah dan menetap di wilayah baru, bahasa yang mereka gunakan berkembang secara independen dan mereka menciptakan variasi bahasa yang berbeda menyesuaikan dengan lingkungan geografis yang ditempati.

b. Faktor Perubahan Sosial dan Budaya

Perkembangan agama, budaya, dan struktur sosial juga menciptakan perbedaan bahasa. Perubahan budaya dapat membuat bahasa menjadi beberapa dialek. 

c. Faktor Bahasa Asing

Dampak dari bahasa asing dapat mengubah bahasa lokal. Komunikasi antara kelompok satu dengan kelompok lainnya dengan bahasa yang berbeda juga menghasilkan campuran bahasa dan penciptaan bahasa baru.

3. Darimana Asal Mula Bahasa Indonesia?

Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu, merupakan lingua franca atau bahasa perhubungan di negara-negara Asia Tenggara.

 Menjelang persiapan Kongres Pemuda tahun 1926, para pemuda masih memperdebatkan sebutan bahasa Melayu. Lalu, M. Tabrani mengusulkan untuk mengganti sebutan tersebut menjadi bahasa Indonesia. Di tanggal 2 Mei 1926, semua pihak setuju untuk menggunakan istilah Bahasa Indonesia.

Pada 28 Oktober 1928, para pemuda di berbagai daerah Nusantara mengikrarkan Sumpah Pemuda, isi dari Sumpah Pemuda tersebut menyatakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Setelah Indonesia merdeka di tahun 1945, bahasa Indonesia secara resmi sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Kesimpulan 

Indonesia adalah simbol persatuan dan keberagaman yang ada, mulai dari suku, budaya dan bahasa yang menjadi satu bangsa yang besar. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang menyatukan kita dari Sabang sampai Merauke. Sudah sepatutnya kita sebagai generasi muda menjaga dan merawat kekayaan budaya dan bahasa Indonesia.

Referensi 

1. https://indonesiabaik.id/infografis/asal-mula-nama-indonesia

2. Logan, J. R. (1850). "Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia".

3. Bastian, A. (1884-1894). Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel.

4. https://news.detik.com/berita/d-7050521/sejarah-bahasa-indonesia-simak-perkembangannya-dari-masa-ke-masa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun