        Degradasi moral menjadi kajian yang cukup menarik belakangan ini. Degradasi moral atau kemerosotan moral dapat kita lihat pada generasi anak muda sekarang ini atau sering disebut gen z. Banyak kasus degradasi moral yang diperlihatkan oleh gen z, belakangan ini kita sering mendengar kasus kriminalitas yang dilakukan oleh gen z.
a. Â Pengertian Degradasi Moral
      Nah sobat sebelum kita membahas degradasi moral lebih dalam alangkah baiknya kita mencari tahu dulu apa sih degradasi moral itu? Dalam KBBI degradasi adalah penurunan, kemerosotan, kemunduran. Sedangkan moral merupakan ajaran baik dan buruk yang ada di masyarakat. Dari pengertian diatas degradasi moral merupakan penurunan moral atau menurunnya pemahaman nilai baik dan buruk yang ada di masyarakat, sehingga sikap masyarakat menjadi semakin "buruk".
      Degradasi moral ini juga erat kaitannya dengan Sosiologi karena berkaitan dengan kehidupan sosial. Banyak tokoh sosiologi yang memiliki pandangan yang berbeda-beda terkait degradasi moral nih sobat! Berikut ini 5 tokoh sosiologi dan pandangannya terkait degradasi moral:
1. Emile Durkheim : Durkheim berpendapat bahwa degradasi moral terjadi saat melemahnya norma-norma sosial di masyarakat yang membuat perilaku kolektif (perilaku bersama). Durkheim juga berpendapat bahwa anomie (ketidakmampuan masyarakat dalam mengatur perbuatan individu) dapat dicegah dengan solidaritas sosial.
2. Karl Marx : Marx berpendapat bahwa degradasi moral disebabkan karena ketidaksetaraan ekonomi dan struktur kelas, sehingga nilai-nilai moral dapat terdistorsi dalam masyarakat kapitalis (eksploitasi kelas pekerja oleh pemilik modal)
3. Max Weber : Weber berpendapat bahwa degradasi moral terjadi karena nilai-nilai tradisional semakin tergeser dengan pemikiran rasional instrumental yang mana hal ini juga membawa dampak negatif pada moralitas.
4. George Herbert Mead : Mead menganggap degradasi moral merupakan hasil dari perubahan interaksi sosial dan konstruksi makna. Konstruksi makna merupakan pemahaman atau persepsi berbeda terhadap nilai dan norma sehingga dapat mempengaruhi moralitas.
5. Robert K. Merton : Merton  menyatakan degradasi moral disebabkan karena ketidak cocokan antara tujuan sosial yang ideal dengan sarana yang dimiliki individu guna mencapainya.
      Meskipun para tokoh tersebut memiliki pandangan yang berbeda mengenai degradasi moral, mereka memiliki inti pemikiran yang sama. Degradasi moral dapat terjadi karena ketidaksetaraan antara yang diharapkan dengan apa yang terjadi pada kenyataanya, sehingga mereka menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Faktor Pendorong Degradasi Moral
Ada beberapa faktor pendorong degradasi moral diantaranya :
1. Lingkungan keluarga : kelalaian orang tua dalam mendidik anak dapat mempengaruhi bagaimana sikap anak kedepannya. Ketika anak tersebut hidup dalam lingkungan yang tidak harmonis sehingga menjadi anak yang broken home, mereka akan melampiaskan emosi mereka seperti yang dicontohkan orang tuanya, seperti mudah emosi atau bahkan menggunakan kekerasan pada orang lain.
2. Westernisasi (pengaruh budaya asing) : dengan adanya teknologi yang semakin maju, tentu saja orang akan lebih leluasa untuk mengakses informasi dari seluruh dunia. Akan tetapi informasi yang diberikan tidak selalu baik, bahkan bahkan cukup banyak konten negatif yang berseliweran di internet dan sangat mudah untuk kita akses. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi moralitas karena orang-orang dapat dengan mudah meniru konten-konten tersebut apalagi konten negatif yang lebih cepat untuk viral dibandingkan dengan konten yang positif.
3. Kebutuhan hidup semakin tinggi : karena tuntutan kebutuhan hidup semakin tinggi inilah yang membuat orang banyak menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan mereka memakai cara-cara kotor untuk mencapainya.
4. Melemahnya nilai budaya yang dimiliki oleh masyarakat : masyarakat Indonesia hidup dengan budaya ketimuran atau mengedepankan sopan santun dan rama,akan tetapi nilai ketimuran ini semakin putar karena terpengaruh oleh westernisasi dan juga arus globalisasi yang semakin tinggi.
5. Terlepasnya pengetahuan dari nilai-nilai agama : semakin maju peradaban yang diciptakan manusia seolah menuntut manusia agar mengikuti peradaban tersebut. Banyak orang mulai bereksperimen menciptakan segala sesuatu bahkan mencoba menciptakan makhluk hidup buatan,yang mana penciptaan makhluk hidup adalah kekuasaan Tuhan dan kita tidak boleh mengingkari hal tersebut. Akan tetapi banyak orang yang mengingkarinya hal yang mutlak tersebut dan banyak dari umat manusia sekarang ini lebih "menuhankan" ilmu pengetahuan dibandingkan agama, karena mereka lebih percaya pada rasionalitas dibandingkan dengan ilmu agama.
c. Faktor Penghambat Degradasi Moral.
Selain faktor pendukung ternyata ada juga lho faktor yang dapat menghambat terjadinya degradasi moral sobat, diantaranya :
1. Mebangun lingkungan keluarga yang baik dan menajarkan kebiasaaan baik dan norma kepada anak-anak sejak usia dini.
2. Memperdalam pemahaman tentang agama karena di dalam agama kita diajarkan mana hal baik dan buruk, serta konsekuensi apa jika kita melakukan atau tidak melakukan hal tersebut.
3. Menyaring informasi yang kita dapatkan baik di dunia maya atau dunia nyata.
Referensi
Iskarim, M. (2016). Dekadensi moral di kalangan pelajar (revitalisasi strategi PAI dalam menumbuhkan moralitas generasi bangsa). Edukasia Islamika: Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 1-20.
https://umsida.ac.id/degradasi-moral-dampak-dari-perkembangan-digital/
Nah itu tadi sedikit materi mengenai degradasi moral nih sobat, terimakasih sudah membaca sampai akhir. Selanjutnya kita akan bahas materi apa lagi ya? Jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya, jumpa lagi!Â
