Mohon tunggu...
Kevin Rahardjo
Kevin Rahardjo Mohon Tunggu... Musisi - Violinist🎻🎻

Musician

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Desa Buntu Wonosobo Sebagai Desa Toleransi

26 Maret 2024   08:57 Diperbarui: 26 Maret 2024   09:09 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Toleransi antar agama adalah (sebuah perilaku manusia yang sangat dijunjung tinggi di Negara Indonesia). Banyaknya agama di negeri ini, membuat para masyarakat mengerti apa arti dari "Toleransi". Sikap ini membuat para masyarakat dijuluki "Warga Ramah" oleh para turis yang datang dari mancanegara pada saat berkunjung di negara maritim ini. 

Perilaku yang sangat baik ini juga diaplikasikan oleh Sekolah Global Prestasi kepada siswa/siswi Kelas 10 yang mengikuti kegiatan "Local Immersion" pada tanggal 3 Maret 2024 - 8 Maret 2024 yang berlokasi di Desa Buntu - Wonosobo, Jawa Tengah. Desa Buntu ini juga dikenal sebagai "Desa Toleransi" karena salah satu desa di Indonesia yang penduduknya menganut 5 Agama yang berbeda di Indonesia, yaitu Kristen, Islam, Khatolik, dan Buddha. 

"Total ada 903 kepala keluarga (KK) di desa ini yang memeluk lima keyakinan berbeda." Ucap Tusanto pemilik rumah No. 25

 Dengan adanya perbedaan agama ini, para masyarakatnya pun tidak ada yang terpecah belah akibat perbedaan tersebut. Namun sebaliknya, para masyarakat disini sangat menjunjung tinggi nilai Toleransi kepada tetangga dan anak cucu mereka. Menurut informasi, belum ada kasus dari desa tersebut mengenai masalah perbedaan agama, bahkan ada beberapa warga yang berbeda keyakinan dengan anggota keluarga lainnya yang tinggal dalam satu rumah.

Lokasi desa tersebut berada pada lereng Gunung Sindoro, berdekatan dengan beberapa tempat wisata "Dieng" seperti Kawah Sikidang, Telaga Warna, Kahyangan Skyline, dan lainnya. Desa tersebut juga dikenal memiliki banyak sekali kentang yang bermutu, sehingga dikelilingi oleh kebun ataupun ladang milik warga yang menanam berbagai jenis sayur. Seperti kentang, cabai, wortel, sawi baso, kacang tanah, yang mayoritas menanam kentang karena cuaca yang cocok dengan tanaman tersebut.

1.1 Menonton Barongsai (Dok. pribadi)
1.1 Menonton Barongsai (Dok. pribadi)

Kegiatan yang dipersiapkan oleh masing-masing kelompok mulai dipersiapkan dari malam pada hari pertama, sampai pada malam hari terakhir yang menjadi puncak acara, yaitu: mengajar, bazaar, posyandu, berladang, dan pentas seni.

SD Negeri 01 merupakan salah satu sekolah yang terdekat bagi masyarakat sekitar yang memiliki anak tingkat SD. Jarak dari Posko ke Sekolah tersebut sangat dekat yaitu sekitar 300 meter yang dapat kita tempuh dengan berjalan sekitar 5 menit. "Sekolah ini sangat menjujung tinggi toleransi" ujar Pak Tusanto. Pada saat kita datang, para guru dan murid menyambut kita dengan sangat ramah serta antusias akan kedatangan kita. Sebelum kita mulai mengajar, para murid dari sekolah tersebut menyambut kita dengan menampilkan beberapa tarian mereka dan menampilkan barongsai.

2.0 Penampilan Barongsai SDN 01 Desa Buntu (Dok. pribadi)
2.0 Penampilan Barongsai SDN 01 Desa Buntu (Dok. pribadi)

2.1 Penampilan Menari SDN 01 Desa Buntu (Dok. pribadi)
2.1 Penampilan Menari SDN 01 Desa Buntu (Dok. pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun