Mohon tunggu...
Ester Paoki
Ester Paoki Mohon Tunggu... Freelancer - wanita-istri-ibu-kreatif-disainer-konselor

lahir di Jakarta, besar, bekerja dan berkeluarga di Jakarta. senang dengan hal-hal yang kreatif. Senang mengunjungi tempat-tempat yang menarik dan seru

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Padahal IA adalah Allah

23 Agustus 2019   16:00 Diperbarui: 23 Agustus 2019   16:09 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bagi Tuhan segala hal adalah mudah.  Bahkan Dia bisa segera menyelesaikan segala perkara kita yang banyak, yang serasa akan menenggelamkan kita itu, hanya dalam sekejap mata saja.  Tetapi itu semua tidak serta merta dilakukannya saat kita berseru minta pertolongan kepadaNya, sebab Tuhan bekerja dengan rencana. Tuhan punya waktu. Tuhan bekerja dengan perencanaan yang terukur dan tertata dengan sempurna. Dia bukan Tuhan yang kusut. Semua indah pada waktuNya. (Pengkothbah 3:11)

Maka dapatlah kita mengerti, betapa Tuhan menahan diri luar biasa ketika Dia harus hidup dalam dunia yang penuh dosa ini. Bukan perkara yang mudah bagi Dia untuk tidak turun tangan segera ketika melihat kekacauan dan ketidak beresan yang ada. 

Menahan tanganNya untuk terulur dan segera menolong. Bahkan ada penderitaan yang harus dipikulNya saat harus hidup dalam dunia ini. Berkubang dengan dosa yang ada di sekeliling kehidupanNya. 

Semua itu adalah suatu hal yang luar biasa menekan dan menyiksaNya. Namun, IA tetap sabar dan tetap menanggung segala program penyelamatan umat manusia seluruh dunia yang dibebankan di atas pundakNya.

RESPON/ INTERAKSI:

Adalah sesuatu hal yang layak bagi kita manusia untuk bersyukur dan menghargai dengan sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya segala pengorbanan yang telah dikerjakan Kristus di atas kayu salib. Salib adalah bukti besar yang nyata yang telah dikerjakan Tuhan bagi umat yang dikasihiNya. Sungguh sangatlah tidak pantas jika kita manusia berdosa ini menghinakan segala pengorbananNya itu. Atau mungkin hanya menganggap itu sebagai hal yang lumrah dan sewajarnya demikian. Orang zaman sekarang ini akan berkata: "keterlaluan!" atau "kebangetan!"

Namun demikianpun manusia beralasan menghinakan dan menolak segala maksud baikNya, Tuhan selalu sabar terhadap manusia, karena Dia tidak menghendaki seorangpun binasa.(2Petrus 3:9)

Betapa besar dan mulianya kasih Tuhan kita, di dalam Kristus Yesus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun