Mohon tunggu...
Ester Sitepu
Ester Sitepu Mohon Tunggu... Bankir - Blogger

seperti apel dioles madu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bukan Hanya Sederhana, Bahagia Itu Mudah!

31 Desember 2020   11:22 Diperbarui: 31 Desember 2020   11:40 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Pesan di Kartu UcapanSumber : Pinterest Press Print Party

Menutup tahun yang istimewa ini aku mau berbagi cerita bahagia. Sungguh bukan hal yang mudah kita bisa sampai di akhir tahun 2020 ini. Banyak sekali “kejutan” yang kita terima dari awal hingga akhir. Sebut saja kejutan karena datangnya seperti ujian dadakan, bikin kaget. Entah perasaanku saja atau kalian juga merasakan hal yang sama? Namun, sebanyak apapun ujian yang kita terima sebanyak itu juga pelajaran yang bisa kita ambil dari setiap ujian tersebut. Dan ya, selamat. Anda lulus!

Bahagia itu sederhana, kalimat singkat ini sudah sering sekali kita dengar. Namun, sudah sesering apa kita menerapkannya dalam kehidupan kita? Walau singkat, kalimat ini memiliki makna yang luas dan penerapannya tidak sesederhana makna katanya. Pikiran kita sering menjadi musuh terbesar kita untuk bahagia. Bahagia adalah pilihan. Kita bahagia karena kita memilih untuk bahagia. Alasan inilah yang membuat bahagia itu sederhana. Cara yang kita pilih untuk mendefinisikan bahagia itu sendiri.

Bahagia itu sederhana karena tidak tergantung pada apapun, siapa, kapan dan bagaimana. Tidak ada parameter untuk mengukur kebahagiaan. Ketika kita memilih untuk bahagia, kita pasti akan bahagia walau dengan cara yang sangat sederhana. Oleh karena itu aku mau berbagi cerita bahagiaku, berharap cerita ini boleh menjadi pengingat bagi kita semua bahwa bahagia itu sederhana, bahagia itu mudah, bahagia itu pilihan, bahagia itu kita yang tentukan.

Hal yang selalu bisa membuat aku bahagia adalah berbagi. Termasuk berbagi cerita yang teman-teman sedang baca sekarang. Berbagi tidak selalu soal uang atau barang tetapi bisa juga waktu, pengalaman, kasih sayang dan hal lainnya. Selama pandemi kita tidak bisa bertemu langsung dengan orang yang kita kasihi namun itu tidak menjadi penghalang bagi kita untuk berbagi. Apalagi dengan adanya JNE, semua jadi lebih mudah.

Cara yang aku gunakan untuk berbagi selama pandemi yaitu dengan memberi apa yang bisa aku berikan selain kehadiran. Aku biasanya memberi hadiah dengan pesan yang manis di kartu ucapan. Hadiahnya tidak selalu bernilai besar, apalagi selama pandemi kita harus hemat untuk mempersiapkan dana darurat. Hadiah kecil yang mungkin murah namun nilainya menjadi besar jika bermanfaat dan berkesan. Di kartu ucapan aku biasanya menulis harapan, motivasi, quotes, support atau afirmasi. Tergantung siapa penerimanya dan bagaimana kondisinya. Sebelum memberi aku biasanya meneliti apa yang dia butuhkan. Biasanya dari postingan sosial medianya atau cerita-cerita yang dia bagikan saat curhat.

Gambar 2. Pesan di Kartu UcapanSumber : Pinterest Press Print Party
Gambar 2. Pesan di Kartu UcapanSumber : Pinterest Press Print Party

Hadiahnya selalu aku kirim dengan JNE. Kebetulan ada cabang JNE di dekat kosku, tinggal jalan kaki 10 menit. JNE juga memiliki layanan yang cukup bervariasi, tinggal pilih mau pakai layanan apa. Ada JNE Express, COD, Super Speed, YES, Reguler, OKE, @box, dan International Service. Tarif pengiriman bisa dicek di aplikasi My JNE. Selain itu kita juga bisa mengecek status pengiriman, lokasi terdekat bahkan melakukan transaksi lewat My JNE. Teman-teman bisa unduh aplikasinya di playstore. Ayo bahagia bersama!

Gambar 3. Memberi Hadiah lewat Layanan JNESumber : www.jne.co.id
Gambar 3. Memberi Hadiah lewat Layanan JNESumber : www.jne.co.id

Cara lain yang aku lakukan untuk berbagi kebahagiaan di tahun ini adalah dengan menyantuni orang yang membutuhkan. Aku dan komunitasku – COOL Pondok Daud menggalang dana untuk membeli bahan baku pangan dan memberikannya kepada orang yang membutuhkan. Saat itu kami membagikan beras, minyak goreng, gula, mie instan, susu, dan masker kepada warga yang tinggal di daerah kumuh dan makanan siap santap untuk anak jalanan dan pemungut sampah. Selain itu kami juga menggalang dana untuk memberi APD kepada beberapa rumah sakit.

Gambar 4. Berbagi Kebahagiaan dengan Menyumbangkan APD
Gambar 4. Berbagi Kebahagiaan dengan Menyumbangkan APD

Tahun ini terasa lebih berat dari tahun-tahun sebelumnya karena adanya pandemi covid-19, dimana kita tidak bisa berinteraksi langsung dengan orang lain seperti biasanya. Terlebih untuk anak rantau seperti aku yang tidak bisa bertemu langsung dengan keluarga karena takut meningkatkan penyebaran virus. Rasanya berat sekali, seperti kata Dilan “rindu itu berat”. Aku tinggal di Jakarta. Kakak, adik dan orang tuaku tinggal di Berastagi, sebuah kota kecil di kaki gunung Sinabung. Sudah setahun kami tidak bertemu sejak Natal tahun kemarin. Jadi, kami selalu temu kangen di udara lewat telepon dan video conference. Aku ikut merayakan hari ulang tahun dan hari istimewa kami lainnya secara online. Hadiahnya tetap aku kirim lewat JNE.

Gambar 5. Video Conference dengan Keluarga/dokpri
Gambar 5. Video Conference dengan Keluarga/dokpri

Aku bersyukur walau dengan keadaan kita yang terbatas karena adanya pandemi Covid-19, kita masih bisa memberi dan berbagi kebahagian dengan sesama. Selalu ada cara untuk bahagia. Selain niat dan ketulusan, kita juga butuh akomodasi yang mendukung tentunya. Tidak terasa sudah 3 dekade JNE menemani kita untuk bahagia bersama. Harapanku biarlah di tahun-tahun berikutnya layanan JNE semakin baik dan kita bisa bahagia bersama seterusnya.

 

Referensi :

www.jne.co.id

 

Sumber Gambar :

Gambar 2 : Pinterest by Press Print Party

Gambar 3 : www.jne.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun