Halo semuanya perkenalkan saya Ester Ella Eunike Septianne dengan Nim 4223131032. Saya merupakan Mahasiswi Pendidikan Kimia Universitas Negeri Medan, pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai praktikum kimia non logam.Â
Praktikum Kimia Non Logam
"Karakteristik unsur Belerang dan Senyawanya"
Tujuan
1.Untuk Mengetahui gas yang terbentuk pada HCl ditambah belerang dan Fes yang ditutup dengan kertas saring dan ditetesi Pb(Ch3COO) 2
2.Untuk Mengetahui gas yang terbentuk pada parafin ditambah 1 sendok belerang yang ditutup dengan kertas saring yang ditetesi Pb(Ch3COO) 2
Tinjauan Teoritis
Gas merupakan gas tidak berwarna
degan bau yang tajam. Berbentuk cair
dalam tekanan rendah dan sangat mudah
larut dalam air. Gas ini dihasilkan oleh
aktivitas yang berhubungan dengan
pembakaran bahan bakar fosil
(batubara,minyak). D alam. S02 berada
diudara akibat erupsi gunung berapi. Saat
S02 mauk dilingkaran dan berada di
udara maka dapat membentuk asam
Slfit, sulfur trioksida, dan Slfat. Gas
S02 dapat larut di dalam air dan
membentuk asam sulfur bahkan tanah
pun dapat menyerap S02.Â
Stabilisasi tanah dengan Belerang yaitu mencampur tanah dengan Belerang yang sudah di hancurkan menjadi bubuk atau yang telah dilelehkan pada lokasi pekerjaan di lapangan untuk merubah sifat-sifat tanah tersebut menjadi material yang lebih baik yang memenuhi ketentuan sebagai bahan konstruksi yang diijinkan dalam perencanaan.
Sifat-sifat dari Belerang:
Belerang berwarna kuning pucat yang solid.
Lembut dan tidak berbau. Tidak larut dalam air
Ketika dibakar dan mencapai suhu 119belerang akan melebur memancarkan apiÂ
berwarna biru dan meleleh ke dalam cairan berwarna merah cair, pada Saat ituÂ
partikelnya terpisah dan berubah wujud menjadi gas yang bergabung denganÂ
oksigen untuk membentuk gas beracun yang disebut sulfur dioksida (S02).
Dapat mengeras dengan cepat dan mudah.
Mudah dikerjakan.
Mempunyai ikatan yang bagus dengan batu atau bata.
Mengurangi sifat mengembang dari tanah.Â
Alat dan bahan.
A. alat
Rak tabung reaksi 1 buah
Tabung reaksi 20 ml. 10 buah
Penjepit tabung reaksi 1 buah
Tabung reaksi besar 1 buah
Batang pengaduk kaca 1 buah
Spatula 1 buah
Gelas ukur 10 mL 1 buah
Beaker glass 100 mL 1 buah
Corong kaca 1 buah
Cawan penguapan 1 buah
Statif untuk menyaring 1 buah
Spiritus, Kasa, Kaki Tiga 1 paket
Neraca Analitik 1 buah
B. bahan
1. Belerang (S) 3 sendok
2. Besi (II) Sulfida (FeS) 3 butir
3. Timbal (II) asetat (Pb(CH3COO)2) 0,3m
4. Kalium Dikromat (K2Cr3O7) 0,15ml
5. Parafin (C12H26) 5ml
6. Tembaga (Cu) 1sendok
7. Asbes (Mg7S12O5(OH)4) 1butir
8. Barium Klorida (BaCl2) 1buah
9. Asam Klorida (HCl) 10ml
10. Asam Sulfat (H2SO4) 5ml
11. Natrium Tiosulfat (Na2S2O3) 2gram
12. Air (H2O) 10ml
13. Es Batu (H2O) 1buah
14. Kertas Saring
Prosedur Kerja
1.Uji Modifikasi Alotrop Unsur Belerang
Belerang dan karbon disulfida
*Dimasukkan 0,5 gram belerang dan 5 mili larutan CS2 sambil diaduk
*Dituang larutan yang terbentuk pada kaca arloji
*Ditutup sebagian kacang Loji oleh kertas saring
*Diperhatikan CS2 yang menguap dan kristal yang terbentuk
2.Uji reaktivitas senyawa asam sulfida
Parafin,belerang, asbes, timbal (II) asetat asam klorida, besi (II) sulfida
*Dimasukkan masing-masing 5 mili parafin 1 sendok kecil belerang dan sepotong asbes pada tabung reaksi
*Dipanaskan tabung reaksi dan diperiksa gas yang terbentuk dengan kertas saring yang telah ditetesi timbal (II) Â asetat
*Dimasukkan 3 butir besi (II) sulfida ke dalam tabung reaksi berisi asam klorida
*Diperiksa gas yang terbentuk menggunakan kertas saring yang telah ditetesi larutan timbal (II) asetat
3.Uji reaktivitas senyawa asam sulfat
Tembaga,asam sulfat ,kalium dikarbonat, natrium tiosulfat ,aquades, asam klorida barium klorida
*Dimasukkan satu keping logam tembaga ke dalam tabung reaksi berisi 5 mili asam sulfat
*Dipanaskan dengan api kecil
*Diperiksa gas yang terbentuk menggunakan kertas saring yang dibasahi larutan kalium dikromat pada mulut tabung reaksi
*Dilarutkan padatan natrium tiosulfat dalam 10 mili air
*Ditambahkan 10 ml asam klorida encer dan 1 ml larutan barium klorida
*Disaring endapan yang terbentuk
*Ditampung filtratnya dalam sebuah tabung reaksi
*Dikeringkan dan ditimbang endapan yang terbentuk
Hasil
Uji Modifikasj Alotrop Unsur Belerang
*Belerang mencair dengan warna kuning cerah, dan membeku kembali ketika belerang didiamkan dan pada tanya membentuk jarum garis-garis
*Belerang mencair ketika dipanaskan dengan warna kuning kecoklatan dan ketika didinginkan dalam es batu diperoleh padatan belerang dengan warna coklat
Hasil
Uji reaktivas senyawa asam sulfida H2S
Menghasilkan gas berwarna cokelat. Dan dipanaskan menjadi cokelat dan gas berwarna hitam.
Hasil
Uji reaktivas senyawa asam sulfat
Hasil 1.menghasilkan gas hidrogen warna larutan berubah menjadi keruh dan fes yang dipanaskan menggemoal kertas saring tetap berwarna kuning
Hasil 2.Larutan keruh dengan endapan berwarna kuning pucat.
Pembahasan
*Secara Teori,
Belerang terdapat dalam kerak bumi sebagai unsurnya, mineral sulfida dan sulfatnya. Belerang sebagai gas HS terdapat dalam gas alam dan sebagai belerang organik dapat ditemukan dalam batubara dan minyak bumi.
Asam sulfat adalah dalam produksi asam fosfat yang digunakan untuk membuat pupuk fosfat penyulingan minyak bumi manufaktur dan bahan peledak farmasi deterjen plastik bahan baku untuk produksi asam sulfat yaitu batuan belerang yang diperoleh diperoleh melalui pertambangan (Hakim,dkk.,2018).
*Secara Praktikum,
1.Uji modifikasi alotrop unsur belerang
Dilakukan dua percobaan. Percobaan pertama hasilnya yaitu belerang yang dipanaskan mencair dan menghasilkan warna kuning cerah, saat didiamkan di suhu ruang belerang yang mencair tersebut membeku kembali dan terbentuk garis-garis. Pada percobaan kedua belerang yang dipanaskan mencair dan menghasilkan warna kuning kecoklatan, saat didinginkan ke dalam es batu membeku dan menghasilkan padatan cokelat.
2.Uji reaktivitas senyawa asam sulfida (H2S)
Dilakukan dua percobaan. Percobaan pertama hasilnya yaitu pada saat pemanasan larutan berwarna kuning cerah, diperoleh gas yang terbentuk berwarna cokelat pada kertas saring, setelah pemanasan larutan berwarna kuning kecoklatan dan timbul bau menyengat. Pada percobaan kedua hasil yang didapatkan yaitu 3butir FeS ditambah dengan 10ml HCl ia larut dan timbul bau menyengat serta diperoleh gas berwarna hitam pada kertas saring.
3.Uji reaktivitas senyawa asam sulfat
Dilakukan dua percobaan. Percobaan pertama hasil yang didapatkan yaitu setelah pemanasan larutan berwarna hitam yang semulanya berwarna merah bata, kertas saring yang awalnya berwarna kuning menjadi putih saat dilakukan pemanasan dan ada gelembung di dalam larutannya. Pada percobaan kedua hasil yang didapatkan yaitu larutannya berwarna keruh, setelah penyaringan didapatkan endapannya berwarna kuning dan filtratnya berwarna keruh serta didapatkan berat dari endapannya yaitu 0,5gram.  Â
Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1.Terdapat endapan hitam yang menandakan adanya senyawa hidrogen sulfida.
2.Terdapat endapan hitam yang menandakan adanya senyawa hidrogen sulfida
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI