Mohon tunggu...
Ester Valentina
Ester Valentina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apakah Parousia Itu Ada?

19 Mei 2023   08:48 Diperbarui: 19 Mei 2023   09:04 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

â–ª Akan tiba waktunya parousia melalui tanda-tanda ajaib di alam semesta (Matius 24:29-30; Markus 13:24-25; Lukas 21:25-26)

            Walaupun seperti itu, kebanyakan kehidupan sebagai umat Kristiani, belum sepenuhnya mencerminkan hidupnya sebagai orang yang beriman dan percaya akan Yesus Kristus lebih khususnya dalam hal persiapan Parousia.  Persoalannya karena kebenaran akan terjadinya parousia sangat sulit untuk dipahami dan dimengerti umat Kristiani.

Sekalipun akan datang segera waktunya Tuhan, janganlah umat Kristiani melalaikan rencana-rencana yang baik dalam hidup umat-Nya, baik secara perorangan, keluarga, dan juga secara organisasi jemaat gereja. Walaupun kita perlu membangun gedung gereja yang lebih baik dan nyaman, tapi kita juga perlu untuk membangun relasi yang baik  dan intim kepada Tuhan. Baik dalam persekutuan kita kepada Tuhan,melalui saat teduh,kelompok kecil,kelompok tumbuh bersama,pendalaman Alkitab,kateisasi,dll.

Tidak hanya itu kita juga harus mengubah cara pikir kita selama ini yang sangat ingin mengetahui  kapan waktu parousia itu terjadi. Padahal seharusnya kita harus lebih tertarik mempersiapkan diri kita dari pada sekadar ingin tahu kapan Kristus datang. Hal ini harus benar-benar kita perhatikan karena jika kita perhatikan kita tidak akan terguncang,atau terombang-ambing dengan orang-orang yang mengaku telah melihat,atau mendengar kapan waktu parousia itu terjadi.   

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun