Mohon tunggu...
estrelita
estrelita Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - universitas Jember

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Moderasi Beragama: Jalan Tengah Menuju Harmoni Keberagaman

13 Desember 2024   19:20 Diperbarui: 13 Desember 2024   19:16 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Moderasi Beragama: Jalan Tengah Menuju Harmoni Keberagaman

Di era yang penuh dinamika ini, moderasi beragama merupakan topik yang sangat relevan untuk dibahas. Kehidupan dalam masyarakat yang plural dan multikultural menuntut kita untuk menemukan keseimbangan antara keyakinan pribadi dan penghormatan terhadap berbagai perbedaan. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan moderasi beragama, dan mengapa penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sangat penting?

Mari kita bahas!

Mengapa Moderasi Beragama Diperlukan?

Moderasi beragama adalah sikap yang mengedepankan jalan tengah, menolak ekstremisme dalam bentuk radikalisme maupun liberalisme yang berlebihan.

Dalam perspektif Islam, moderasi dalam beragama berarti mengedepankan sikap toleran terhadap perbedaan dan toleransi terhadap keberagaman (inklusivisme), baik antar umat beragama dan mazhab, maupun antar umat  beragama.

keragaman dalam beragama itu niscaya, tidak mungkin dihilangkan. Ide dasar moderasi adalah untuk mencari persamaan dan bukan mempertajam perbedaan. Jika dielaborasi lebih lanjut, setidaknya ada tiga alasan utama mengapa kita perlu moderasi beragama:

Pertama, salah satu esensi kehadiran agama adalah untuk menjaga martabat manusia sebagai makhluk mulia ciptaan Tuhan, termasuk menjaga untuk tidak menghilangkan nyawanya. Itu sebabnya setiap agama selalu membawa misi damai dan keselamatan. Untuk mencapai hal itu, agama selalu menghadirkan ajaran tentang keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan; agama juga mengajarkan bahwa menjaga nyawa manusia harus menjadi prioritas; menghilangkan satu nyawa sama artinya dengan menghilangkan nyawa seluruh umat manusia. Moderasi beragama menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Sikap ini mengajarkan kita untuk menghormati perbedaan tanpa harus mengorbankan identitas keagamaan kita. Seperti yang sering diingatkan, menghormati keyakinan orang lain tidak berarti mengurangi keyakinan kita sendiri. Hal ini sejalan dengan prinsip toleransi yang menjadi bagian integral dari moderasi beragama.

Moderasi Beragama dalam Islam itu bagaimana sih?

Sebagai agama yang mengajarkan kedamaian, Islam memiliki banyak contoh yang mencerminkan moderasi beragama.

Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman, "Allah tidak melarangmu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama. . . " (QS. Al-Mumtahanah: 8).

Ayat ini menekankan pentingnya sikap adil dan penghormatan terhadap orang lain, termasuk mereka yang memeluk keyakinan berbeda.

Rasulullah SAW. juga memberikan teladan yang nyata dalam berinteraksi dengan non-Muslim. Salah satu contohnya terlihat pada saat beliau membuat Piagam Madinah, yang menjadi fondasi kehidupan berdampingan antara umat Islam dan non-Muslim di Madinah. Selain itu, Rasulullah juga menjalin kerja sama dengan non-Muslim, Abdullah bin Uraiqidz, yang menjadi pemandu saat hijrah ke Madinah.

Moderasi Beragama: Tantangan dan Solusi

Namun, perjalanan menuju moderasi beragama tidaklah mudah. Kita masih dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti ekstremisme, eksklusivisme, hingga ancaman terorisme yang sering kali berakar pada pemahaman agama yang sempit. Moderasi beragama bisa menjadi solusi untuk mengatasi berbagai masalah ini, dengan mendorong dialog atau dengan mengadakan percakapan atau diskusi secara terbuka, saling pengertian, dan penghormatan antar kelompok.

Salah satu kunci keberhasilan moderasi beragama terletak pada pendidikan. Masyarakat, terutama generasi muda, perlu diajarkan bahwa perbedaan adalah bagian dari takdir Tuhan yang tidak bisa dihindari. Selain itu, institusi pendidikan dan tempat ibadah dapat berfungsi sebagai ruang diskusi yang sehat untuk membangun pemahaman yang lebih inklusif.

Peran Moderasi Beragama dalam Kehidupan Berbangsa

Dalam konteks kebangsaan, moderasi beragama menjadi fondasi penting dalam menjaga persatuan. Nilai-nilai moderasi---seperti toleransi dan saling menghormati---sejalan dengan Pancasila, yang merupakan pedoman hidup berbangsa di Indonesia. Lewat moderasi, setiap warga negara, terlepas dari latar belakang agama, dapat hidup berdampingan dengan harmonis.

Moderasi beragama juga mendorong kita untuk tidak cepat menghakimi orang lain, melainkan memahami perbedaan sebagai kekayaan yang dimiliki bangsa. Dengan demikian, tujuan untuk mencapai kehidupan yang damai, adil, dan sejahtera bisa terwujud.

Moderasi beragama bukan sekadar sebuah konsep, melainkan suatu kebutuhan dalam masyarakat yang majemuk. Dengan mengamalkan moderasi beragama, kita tidak hanya menjaga keutuhan bangsa, tetapi juga berupaya menciptakan kehidupan yang lebih damai dan harmonis. Saatnya kita berperan aktif, menjadikan moderasi beragama sebagai prinsip dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita menjadi bagian dari solusi, bukan sumber masalah, demi masa depan yang lebih baik untuk semua.

Daftar pustaka

Materi kuliah umum Pendidikan Agama Islam (PAI) 14, pptx Materi  bab 8 "Moderasi Beragama", Universitas Jember

Fatihatusshofwa, M., Akbar, MHF., Nashrullah, MH., & Muhyi, AA . (2023). PERSPEKTIF ISLAM TENTANG MODERASI BERAGAMA: ANALISIS TAFSIR MAUDHU'I. Al Muhafidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an Dan Tafsir , 3 (2), 131-148. https://doi.org/10.57163/almuhafidz.v3i2.78

 RI, Kementrian agama. (2019). Moderasi beragama. Jakarta : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Gedung Kementerian Agama RI Jl.MH. Thamrin No.6 Lt. 2 Jakarta Pusat.

Di buat oleh:

Estrelita Rosa, 241910301019, S1 Teknik Sipil.

Laela Dwi Nuraini, 242110101124, S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Sebagai tugas UAS Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas 14 [14-TM-17246], Universitas Jember.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun