Mohon tunggu...
Ester YuliaPrastika
Ester YuliaPrastika Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Instagram: Ester.yp

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Sabi, Kuy" Bahasa Planet Mana? Trend Slang Bahasa Dibolak-balik

2 November 2021   13:00 Diperbarui: 2 November 2021   21:39 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
canva.com/esteryuliaprastika

Jika didengar sekilas, kata 'ngab' terdengar cukup menggelitik ditelinga. Slang ini adalah salah satu slang yang juga cukup populer setelah kata 'sabi' dan 'kuy'. Namun, berbeda dengan dua slang sebelumnya, kata 'ngab' sendiri merupakan sebuah julukan atau panggilan yang digunakan untuk memanggil laki-laki yang lebih tua atau seumuran sebagai sapaan akrab. 'Ngab' berasal dari kata 'bang'. saking populernya, bahkan pengguna kata 'ngab' ini juga memiliki julukan sebagai ngabers.

Ogeb

Beberapa slang memang terdengar sedikit kasar, seperti slang 'ogeb' ini. Kata 'ogeb' berasal dari kata 'bego'. Kata ini sering digunakan untuk mengolok atau mengejek seseorang. Tetapi, sebaiknya jangan digunakan pada sembarang orang karena dapat menyinggung perasaan.

Kane

Kata 'kane' sendiri berasal dari kata 'enak'. Penggunaannya pun sama seperti penggunaan kata enak itu sendiri. Hanya saja pelafalannya harus dibaca terbalik agar terkesan gaul.

Woles

Yang terakhir adalah kata 'woles'. Hal yang sedikit unik dari pembentukan slang 'woles' ini terbentuk dari slang lain yang berbunyi 'selow' yang berasal dari kata 'slow' dan memiliki makna santai. Ini menandakan bahwa satu slang dapat membentuk slang yang baru. Contoh kalimatnya, "woles aja, bro" berarti "santai aja, bro".

Sampai disini apakah ada kata-kata yang sudah pernah kalian dengar atau bahkan sudah ikut menggunakannya? Kalimat-kalimat menggunakan slang-slang ini akan sangat sering kita jumpai di kalangan anak muda. Meskipun keberadaan slang ini terkesan merusak tatanan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tetapi kemunculan slang-slang semacam ini adalah hal yang cukup lumrah dikarenakan adanya perkembangan zaman dan masuknya pengaruh budaya luar yang terutama. Yuk, ingat-ingat slang diatas agar nanti apabila kita menemukan orang-orang yang menggunakan slang tersebut, maka kita akan dengan mudah memahami bahkan membalasnya. 

Sumber:

Chaer, Abdul., dan Agustina, Leonie. (2004). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta : PT Rineka Cipta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun