Dalam Pembuatan garam rangkap Cu(NH4)2 (SO4)2.6H2O, dilakukan dengan memasukkan 5 gram CuSO4.5H2O dan 3 gram (NH4)2 SO4 ke dalam gelas kimia 100 mL dan ditambahkan 12 mL aquades (H2O) dipanaskan perlahan sampai garam larut sempurna dan saat itu terbentuk larutan berwarna biru muda. Ketika semua garam sudah larut sempurna, dihentikan pemanasan dan dibiarkan dingin pada temperature kamar dan terbentuk kristal.
 Setelah itu, larutan yang terdapat dalam gelas kimia tersebut didinginkan dalam wadah yang berisi es batu, sehingga terbentuk kristal garam rangkap yang cukup banyak. Disaring kristal menggunakan kertas saring, kemudian dikeringkan di dalam oven sampai kristal mengering semuanya. Dan diperoleh berat bersih yaitu 6,17 gram kristal garam rangkap yang berwarna biru muda.
  Â
Dalam pembuatan garam kompleks (Cu(NH3)4 SO4), dilakukan dengan memasukkan 8 mL ammonia 14 M dan 5 mL aquades (H2O) ke dalam gelas kimia 100 mL, setelah itu ditambahakan 5 gram CuSO4.5H2O sambal diaduk sampai semua kristal melarut sempurna dan menghasilkan larutan berwarna biru tua keunguan. Setelah itu ditambahkan etanol secara perlahan-lahan dari dinding gelas kimia sampai seluruh permukaan larutan ditutupi etanol, kemudian ditutup gelas kimia menggunakan kaca arloji dan dibiarkan sampai 30 menit tanpa ada goyangan. Setelah 30 menit, dibuka dan diaduk secara perlahan untuk menyempurnakan pengendapan. Dipisahkan endapan kristal kompleks yang terbentuk menggunakan kertas saring dan menghasilkan filtrat berwarna biru tua. Lalu, dicuci kristal yang dipeeoleh menggunakan campuran 3 mL ammonia 14 M dan 3 mL etanol, kemudian dikeringkan kristal yang diperoleh dan ditimbang. Dan didapat berat bersih yaitu 4,39 gram kristal garam kompleks berwarna biru tua.
Dalam pengujian perbandingan sifat garam rangkap dan garam kompleks, dilakukan dengan menyiapkan 4 buah tabung dua tabung untuk uji sifat menggunakan garam + aquades, dua buah tabung lagi untuk uji sifat menggunakan garam + HCL. Keempat buat tabung diberi label nama dengan masing-masing tabung 1 untuk garam rangkap (biru Muda) dan tabung 2 untuk garam kompleks (biru tua) dengan menambahkan 5 mL aquades per tabung, dan lakukan hal yang sama pada kedua tabung lainnya dengan menambahkan 5 mL HCL 0,01M per tabung.Â
Setelah itu setiap tabung dikocok dengan kuat sampai larut sempurna dan terbentuk larutan berwarna biru muda pada tabung berisi garam rangkap dan larutan berwarna biru tua pada tabung berisi garam kompleks. Lalu, dilakukan pemanasan pada setiap tabung sehingga diperoleh hasil, tabung 1 (garam rangkap, aquades) larutan tidak mengalami perubahan warna, terdapatnya gelembung pada saat pemanasan dan gas berwarna putih.Â
Pada tabung 2 (garam kompleks, aquades) larutan tidak berubah warna dan berbau seperti bau ammonia. Pada tabung 1 (garam rangkap, HCL) larutan berwarna biru sedikit pucat, bergelembung pada saat pemanasan dan terdapat gas berwarna putih. Pada tabung 2 (garam kompleks, HCL) larutan berubah warna menjadi coklat kehitaman, terdapat endapan berwarna hitam dan berbau menyengat.
 Â
     Â
 Â