Mohon tunggu...
Este NazilaFajri
Este NazilaFajri Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

Menulis dan berkarya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Allah dalam Ayat-Ayat Al Quran

19 Juni 2023   03:00 Diperbarui: 19 Juni 2023   06:46 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agama yang mengenalkan Tuhan lewat isi kandungan ayat-ayat Al-Qur'an ialah agama islam. Dimulai dengan pengenalan sifat-Nya kepada umat Nabi Muhammad terlihat jelas ketika wahyu pertama kali turun menunjuk kepada Tuhan yang Maha Esa dengan menggunakan kata Rabbuka bukan kata Allah. Akan tetapi, pada wahyu ke-19 (surat al-ikhlas) barulah kata Allah diuraikan sebagai jawaban terhadap kaum musyrikin yang mempertanyakan Tuhan yang disembah Nabi Muhammad.

Kata Allah dalam Al-Qur'an berasal dari kata (waw, lam alif, ha') yang artinya pengagungan dan penghambaan. Pendapat lain mengatakan bahwa Allah berasal "Al" dan "Illah" yang berarti Maha sesembahan. Jadi Allah adalah Sesembahan yang tertinggi dari segala sesuatu. Allah yang patut disembah dari segala makhluk yang ada di seluruh alam.

Keesaan Allah dalam Surat Al-Ikhlas 

"Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa."

"Allah tempat meminta segala sesuatu."

"(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan."

"Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."

            

Surat al-ikhlas murni membahas tentang keesaan Allah. Bahkan menegaskan dan menolak sesuatu yang menyekutukan Allah. Kandungan yang terdapat dalan surat ini ialah penetapan keesaan Allah dalam kesempurnaan dan ketuhanan, serta kesucian Allah dari segala kekurangan. Dalam tafsir al-Misbah keesaan Allah mencakup keesaan dzat, keesaan sifat, keesaan perbuatan dan keesaan dalam beribadah kepada-Nya.

Kata "Qaala" menunjukkan bahwa Rasulullah benar-benar menyampaikan segala sesuatu yang diterima dari ayat-ayat Al-Qur'an tanpa mengurangi sedikitpun. Kata "Allah" ialah nama yang mutlak. Kata "Ahad" sebagai nama dari sifat Allah. Kata "ash-Shamad" menerangkan bahwa hanya Allah yang menjadi tumpuan harapan satu-satunya. Kata "Yalid" dan "Yulad" menggambarkan hubungan keturunan. Allah tiada sesuatupun yang seperti-Nya (laisa ka-mitsli syai') baik dalam bentuk apapun, sehingga Dia tidak mungkin melahirkan atau dilahirkan.Kata "Lam" digunakan untuk meniadakan sesuatu.

Keagungan Allah dalam Surat Al-Hasyr ayat 22-24 (Redaksi Asmaul Husna)

"Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang."

"Dialah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Maha Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan."

"Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.

           

Dalam Al-Qur'an terdapat sebuah ayat yang memperkenalkan Allah melalui redaksi asmaul husna. Asmaul husna merupakan nama yang indah sekaligus sifat-sifat yang dimiliki oleh Allah. Surat Al-Hasyr ayat 22 terdapat kata "Ar-Rahman" dan "Ar-Rahim" yang merupakan ungkapan kasih sayang yang dicurahkan Allah kepada makhluknya dalam bentuk kenikmatan yang tak terbatas.

Ayat 23 kata "Al-Malik" yang menguasai. Kata "Al-Quddus" berarti Allah dzat yang Maha Suci. "As-Salam" dzat yang menjamin keselamatan terhadap seluruh makhluknya. "Al-Mu'minun" dzat yang memberi keamanan kepada seluruh makhluk-Nya. "Al-Muhaimin" dzat pencipta alam semesta dan yang memelihara dunia dan isinya. "Al-Aziz" dzat yang Maha perkasa, tidak ada yang bisa menandingi kekuatan Allah. "Al-Jabbar" dzat yang Maha tinggi. "Al-Mutakabbir" bermakna hanya Allah yang berhak mengagungkan kebesarannya sebagai pencipta.

Kemudian ayat 24 terdapat nama Allah "Al-Haq" yang artinya Maha pencipta. Segala sesuatu yang terdapat di alam semesta tidak luput dari ciptaan Allah. "Al-Mushawwir" dzat yang membentuk rupa. Jadi wajah-wajah makhluk hidup yang ada di dunia terbentuk karna dzat-Nya. Itulah bentuk keagungan Allah sebagai Tuhan semesta alam yang patut disembah kita sebagai makhluk ciptaan-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun